Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Nuansa Kayu dan Batu Jadi Tren Desain Interior Tahun Ini

20250702_142818.jpg
Booth AICA HOME di IndoBuildTech 2025 (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)
Intinya sih...
  • Motif natural kayu dan batu masih favorit
  • CERARL bisa menggantikan batu alam dengan tekstur yang hampir sama
  • HPL dan CERARL tahan lama, tahan api, mudah dipasang, dan tersedia dalam berbagai ukuran

Tangerang, IDN Times - Desain interior saat ini tengah digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Bahkan, desain interior tak hanya diminati oleh masyarakat pemilik rumah mewah, tetapi juga mulai merambah ke rumah subsidi.

Kevin Octavius, Sales & Marketing Manager PT AICA Indonesia mengungkapkan, satu motif yang masih menjadi favorit yakni motif natural seperti kayu dan batu.

"Favorit masih di kayu dan batu, karena fungsinya HPL itu kan menggantikan kayu, dari pada pake asli kan lebih baik HPL kan agar tidak habis material aslinya sehingga ramah lingkungan," kata Kevin di Booth AICA HOME IndoBuildTech, ICE BSD, Sabtu (5/7/2025).

1. CERARL juga bisa menggantikan batu alam

20250702_142918.jpg
Booth AICA HOME di IndoBuildTech 2025 (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Kevin menuturkan, sebagai salah satu perusahaan yang memiliki manufaktur lokal High Pressure Laminates (HPL) sejak 1974, pihaknya berupaya menyediakan berbagai motif yang digandrungi oleh masyarakat. Motif tersebut, bahkan sudah bisa mendekati aslinya bahkan memiliki tekstur yang hampir sama.

"Kami juga berupaya melakukan riset, utamanya di Jepang dan Eropa mengenai tren yang diminati, sehingga kami terus berupaya menyediakan produk tersebut," ungkapnya.

Beberapa jenis substitusi yang mendekati motif alam yakni HPL, CERARL, hingga top tables (ToughTop). CERARL bisa menggantikan tekstur batu alam bahkan saat disentuh layaknya menyentuh batu alam.

"Selain itu, bisa juga dipakai di semua sudut rumah, seperti dapur, kamar tidur, bahkan kamar mandi," jelasnya.

2. Bahan HPL dan CERARL tahan lama dan tahan rambat api

20250702_142749.jpg
Booth AICA HOME di IndoBuildTech 2025 (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Kevin mengungkapkan, keunggulan bahan HPL dan CERARL yakni tahan lama dan tahan api. Sehingga jika seluruh desain interior rumah dikelilingi oleh kedua bahan tersebut mulai dari wall panel, floor, hingga plafon, maka api tidak akan merambat ke ruangan lain.

"Jadi apinya akan mati di dalam," ungkapnya.

Selain itu, kedua bahan tersebut juga mudah dipasang hanya dengan lem khusus dan bisa ditempel di mana saja, mulai dari tembok beton, keramik, hingga gypsum. Jadi, masyarakat bisa memasang sendiri dan lebih ramah di kantong.

"Tinggal disesuaikan dengan kebutuhan, ada beberapa ukuran yang tersedia, yakni untuk CERARL ada ukuran 90x240 dan 120x240 centimeter," ungkapnya.

3. Masyarakat yang ingin memegang langsung tekstur HPL dan CERARL bisa datang ke booth AICA HOME

20250702_142810.jpg
Booth AICA HOME di IndoBuildTech 2025 (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Jika kamu sedang membangun atau merenovasi rumah atau kantor, AICA HOME masih akan berada di gelaran IndoBuildTech 2025 yang digelar pada 12-16 Juli 2025. Pantauan IDN Times, booth AICA HOME tersebut dibuat semirip mungkin dengan rumah asli. Pengunjung, dapat melihat referensi pemasangan seluruh produk AICA Indonesia di berbagai ruangan.

Bahkan, terdapat satu produk HPL yang bisa diaplikasikan di media melengkung seperti sudut tanpa harus ribet lantaran tinggal tempel menggunakan lem sealant. Selain itu, terdapat juga referensi penerapan HPL untuk membuat pintu kamuflase yang sedang tren saat ini untuk menambah kesan luas.

Beberapa produk lain yang bisa dilihat di booth tersebut yakni top table premium ToughTop, serta dua inovasi terbaru yakni AICA SPC (Stone Plastic Composite flooring) dan AICA R, pelapis dekoratif fleksibel dengan tampilan realistik.

"Melalui AICA HOME, pengunjung dapat merasakan secara langsung perpaduan estetika, ketahanan, dan kemudahan instalasi yang ditawarkan oleh AICA," pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us