Tips Mengelola Keuangan saat Bulan Ramadan

Kamu harus memahami situasi keuangan pribadi baik dari segi pemasukan rutin, pengeluaran rutin dan tambahan lainnya. Dengan kamu memahami situasi keuangan pribadi, kamu dapat menyusun rencana anggaran.

Prioritaskan kebutuhan terpenting dan berlanjut ke kebutuhan lainnya serta usahakan ada anggaran untuk dana cadangan. Pos dana ini berguna jika ada keadaan di luar rencana sehingga kamu tetap aman dan tidak kelimpungan. 

Maraknya fitur pay later atau pinjaman online digunakan untuk 'menalangi' belanja kebutuhan. Namun kamu harus diingat, utang tersebut sejalan dengan kewajiban membayarnya.

Jadi jika kamu "terdesak" menggunakan fitur pay later atau pinjol, pastikan kamu memiliki kemampuan untuk melunasinya dengan baik. Harap berhati-hati juga terhadap pinjaman online ilegal.

Fokuslah pada kebutuhan, bukan keinginan semata karena substansi dari ibadah puasa adalah latihan menahan diri dari godaan, baik lapar, haus, emosi dan keinginan yang menggebu-gebu.

Kadang saat ngabuburit, kita lapar mata dan membeli banyak makanan dan minuman. Namun saat berbuka, hanya sebagian yang dikonsumsi karena kepalang kenyang. Maka biasakan mengatur menu berbuka puasa dan sahur dengan efektif untuk seminggu atau satu bulan.

Dengan melakukan hal tersebut, kamu dapat membuat pengeluaran jadi lebih terkontrol. Kamu juga dapat mempertimbangkan menyimpan bahan makanan yang awet seperti abon atau makanan kering lainnya.

Ajakan buka bersama bisa menjadi financial trap saat Ramadan, karena budgetnya rata-rata lebih besar dari konsumsi sehari-hari. Selain itu, tawaran berbuka puasa datang dari banyak sumber, bisa dari teman sekolah, teman kerja, keluarga dan lainnya. 

Untuk menghindari hal tersebut, kamu perlu untuk mengatur dan memilih jadwal buka bersama yang paling tepat, sesuai budget dan kebutuhan silaturahmi yang paling nyaman untuk kamu. 

Saat bulan Ramadan, tempat-tempat komersial berlomba memberikan promo , baik untuk pakaian lebaran atau pun peralatan. Sering kali kita tergiur dengan promo tanpa mempertimbangkan skala prioritas kebutuhan.

Ambilah promo yang berkaitan dengan kebutuhan prioritas, maka budget kamu akan lebih hemat. Apalagi jika kamu berencana pulang ke kampung alias mudik, mungkin belanja pakaian bukan prioritas.

Siapkan dana untuk zakat fitrah di bulan Ramadan sejak awal. Dengan begitu kamu akan tenang karena kewajiban satu ini akan terpenuhi. Jangan lupa juga untuk menyiapkan dana sedekah di bulan penuh berkah ini ya!

Nah, ini bagian yang penting. Kamu harus tegas dan berkomitmen kuat menjalankan pengelolaan keuangan yang sudah sesuai rencana.

Dengan begitu alur keuangan akan menjadi lebih terkontrol sesuai harapan. Jangan sampai rencana yang sudah disusun menjadi sia-sia karena keinginan sesaat.

Jadi, tetap utamakan kebutuhan secara skala prioritasya. Semoga tips mengelola keuangan pada saat bulan ramadan pada artikel ini, dapat menjadi ulasan yang bermanfaat!