Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cara Salat Idul Fitri, Niat hingga Bacaannya

Ilustrasi Orang Salat (unsplash.com/Levi Meir Clancy)

Salat Idul Fitri dilaksanakan pada tanggal 1 Syawal dan waktu mengerjakannya boleh dimulai dari terbit fajar hingga sebelum masuk waktu dzuhur. 

Hukum salat Id adalah sunah muakkadah (sangat dianjurkan). Sejak disyariatkan pada tahun kedua hijriah, Rasulullah tidak meninggalkannya hingga beliau wafat, kemudian hal ini dilanjutkan oleh para sahabat.

Secara umum, syarat dan rukun salat Id tidak berbeda dari salat fardhu lima waktu, termasuk soal yang membatalkan. Tapi, ada beberapa aktivitas teknis yang agak berbeda dari shalat pada umumnya. Aktivitas teknis tersebut berstatus sunah.

Salat Id berjumlah dua rakaat dan dianjurkan dilaksanakan secara berjama'ah dan terdapat khotbah setelahnya.

Berikut ini tata cara salat Idul Fitri yang dapat kamu jumpai penjelasannya di kitab Al-Fiqh al-Manhajî ‘ala Madzhabil Imâm asy-Syâfi‘î (juz I) karya Musthafa al-Khin, Musthafa al-Bugha, dan 'Ali asy-Asyarbaji.

1. Niat

Ilustrasi Salat Id (pexel.com/Kafeel Ahmed)

Niat salat Idul Fitri sebagai berikut: 

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى

Usholli sunnatan li 'idil fitri rok'ataini (ma'muman/imaman) lillaahi ta'ala


Artinya: Aku berniat shalat sunat Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/ imam) karena Allah ta’ala. 

Hukum melafalkan niat adalah sunah. Yang wajib adalah maksud dari diri bahwa seseorang akan melaksanakan salat Idul Fitri. 

2. Takbiratul Ihram

Ilustrasi Muslim Salat (unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan)

Berbeda dengan salat fardu, setelah membaca doa iftitah, disunahkan takbir lagi hingga 7 kali untuk rakaat pertama. Di sela-sela tiap takbir itu dianjurkan membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhaanallaah wal hamdu lillaah wa laa ilaaha illallaah wallaahu akbar

Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. 

3. Membaca Surat Al-Fatihah

Ilustrasi Orang Salat (unsplash.com/Masjid Pogung Raya)

Setelah takbiratul ihram sebanyak 7 kali, kamu bisa membaca surat AlFatihah dilanjutkan dengan surat pendek, namun disunahkan membaca surat Al-A'la yang awal surat nya berbunyi sabbihisma robbikal a'laa.

Selanjutnya lakukan gerakan dan bacaan salat seperti biasa mulai dari ruku, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kembali kemudian langsung bangun melanjutkan rakaat kedua.

4. Takbir sebanyak lima kali

Ilustrasi Takbiratul Ihram (pexel.com/Michael Burrows)

Berbeda dengan rakaat pertama, takbir yang dilakukan sebanyak 7 kali takbir, pada rakaat yang kedua dalam posisi berdiri lakukan takbir sebanyak 5 kali dengan bacaan yang sama di sela-sela takbir. 

Mengenai hukum jumlah takbir 7 dan 5 kali ini adalah sunah. Jadi, jika saat pelaksanaannya terjadi ketidaksengajaan misalnya lupa jumlah takbirnya, maka salat tetap sah dan tidak perlu mengulang.

Selanjutnya membaca surat Al-Fatihah dilanjutkan membaca surat pendek, dianjurkan membaca surat Al-Ghasyiah yang bunyi ayat pertamanya 'Hal ataaka hadiitsul ghoosyiyah'. Ini dilanjutkan dengan gerakan lain seperti salat biasanya diakhiri dengan salam.

5. Mendengarkan khotbah Idul Fitri

Ilustrasi Salat Idul Fitri (unsplash.com/Mufid Majnun)

Setelah melaksanakan salat Idul Fitri, dianjurkan untuk mendengarkan khotbah terlebih dahulu. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: 

Hadits Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah mengungkapkan: 

       السنة أن يخطب الإمام في العيدين خطبتين يفصل بينهما بجلوس


Artinya: Sunah seorang Imam berkhotbah dua kali pada shalat hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan memisahkan kedua khotbah dengan duduk. (HR Asy-Syafi’i)

Demikianlah tata cara salat Idul Fitri berikut dengan bacaannya serta apa saja yang disunahkan dalam salatnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us