3 Hal Menguntungkan saat Kamu Bisa Menghormati Mantan Pasangan

29 Apr 2024, 07:07 WIB

ilustrasi pasangan perceraian (pexels.com/cottonbro studio)

Perihal mantan bisa menjadi topik yang cukup sensitif bagi sebagian orang. Sebab gak semua hubungan berakhir dengan baik-baik saja.

Ada kalanya, hubungan asmara harus berakhir cukup tragis bahkan menimbulkan trauma. Jika kondisi begini, gak selalu bisa berdamai dengan mantan pasangan.

Padahal gak seharusnya kamu membenci mantan sedemikian rupa.

Jalan hidup seseorang tentu tak bisa ditebak bagaimana akhirnya. Begitupun dengan perjalanan kisah asmara. Setiap orang yang hadir di kehidupan seseorang pasti memberikan pelajaran dan juga pengalaman.

Apakah kamu dalam kondisi seperti ini? Kamu mungkin pernah merasakan putus cinta, dan membenci mantan pasangan. Padahal jika kamu tetap bisa menghormati pasangan, ada tiga hal menguntungkan yang bisa kamu dapat. Yuk, simak penjelasannya sebagai berikut!

1.Kamu bisa mendapatkan kembali kekuatan pilihan di masa lalu

ilustrasi pasangan (pexels.com/alex-green)

Terdapat alasan yang mendasari setiap orang memilih untuk mengakhiri sebuah hubungan. Apakah kamu pernah menyalahkan diri sendiri atau pasangan atas kegagalan hubungan kalian? Ini adalah sebuah kekeliruan karena kamu menyerahkan tanggung jawab atas kebahagiaan sendiri ke pundak orang lain.

Rasa hormat adalah hal yang bisa kamu berikan dan memungkinkanmu untuk melangkah ke masa depan dengan anggun. Namun, bagaimana bisa menghormati seseorang yang telah menghancurkan hatimu? Setelah ikatan putus dan sudah move on, kemampuan untuk membangun kekuatan dan harga diri akan berjalan lebih cepat jika kamu menghargai kebaikan dan keburukan mantan yang dibawa ke dalam hidupmu.

Jika mantan berperilaku buruk, kamu mungkin berpikir tak perlu menghormatinya. Padahal, arti lain dari menghormati adalah menahan diri untuk tidak ikut campur lagi terhadap urusannya. Ini menguntungkan karena kamu masih tetap yakin mengakhiri hubungan adalah keputusan tepat di masa lalu.

2.Kamu bisa memfokuskan kembali energi ke dalam dirimu

ilustrasi pasangan cemburu (pexels.com/budgeron-bach)

Alasan selanjutnya mengapa menghormati mantan itu menguntungkan adalah karena kamu bisa lebih fokus pada diri sendiri. Kamu belajar tentang rasa hormat, tentang bagaimana caranya memperlakukan satu sama lain. Jika menghakimi dan menyalahkan adalah hal yang biasa, kemungkinan besar kamu akan menderita secara emosional.

Alih-alih menghabiskan energi untuk mantan, kamu harus fokus pada diri sendiri. Carilah esensi unik yang kamu miliki, keistimewaan diri, dan kemurnian perasaan yang kamu punya sejak lahir.

Dengan berfokus pada hal-hal positif, kamu gak akan sempat menguras energi untuk menyesali masa lalu. Hal ini sangat baik karena kamu bisa beranjak dari masa lalu yang kelam dengan lebih cepat.

3.Kamu mengajarkan cara memperlakukanmu sebagaimana kamu perlakukan orang lain

ilustrasi pasangan (unsplash.com/sadmax)

Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan juga. Dengan tetap menghormati mantan, menerima perpisahan dengan baik, kamu akan terlihat sangat elegan. Secara gak langsung kamu sedang mengajarkan pada orang lain bagaimana cara memperlakukanmu dengan baik.

Dengan kata lain, apakah kamu menghormati, mencintai, dan menerima diri sendiri? Jika iya, maka sudah pasti kamu gak akan menyalahkan mantan atas keputusan yang telah diambil. Jika kamu tidak memperlakukan diri sendiri dengan baik, orang lain juga tidak akan memperlakukanmu dengan baik. Kamu juga akan mengajari orang lain cara menghormati melalui caramu menghargai diri sendiri.

Menghormati mantan bisa dilakukan dengan menahan diri untuk tidak memaksakan energi pada dirinya. Sikap bijaksana ini memang cukup sulit dilakukan, tapi akan sangat menguntungkanmu nantinya. Mungkin kamu tidak akan menyadarinya saat ini. Tapi kelak kamu akan merasakan telah mengambil sikap yang tepat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.