5 Tips Sikapi Pacar yang Gak Rayakan Valentine, Dibikin Asyik Saja

- Pahami alasan di balik sikap pasanganmu yang tidak ingin merayakan Valentine
- Jangan jadikan perayaan Valentine sebagai patokan kasih sayang yang sesungguhnya
- Hadapi perbedaan pandangan dengan pasangan secara bijak dan toleran
Apa yang ada dalam bayanganmu tentang hari Valentine bersama pacar? Untukmu yang rutin merayakan hari kasih sayang baik bersama keluarga maupun teman, mungkin sudah berpikir Valentine kali ini bakal lebih berkesan.
Meski demikian, tidak semua orang merayakan hari kasih sayang itu. Jika pasanganmu tidak ingin merayakan Valentine, kamu mungkin kaget atau kecewa di awal.
Bagaimana cara menghadapinya? Berikut lima tipsnya, ya.
1. Kamu perlu mencoba memahami alasannya

Pasti ada alasan di balik sikap pacarmu atas perayaan Valentine. Ini bisa semata-mata ia gak menangkap arti penting dari merayakan Valentine sampai terkait ajaran agama. Sebagai pasangan, kamu perlu mengetahuinya. Makin besar pertentangan antara perayaan Valentine dengan keyakinannya, makin sulit buatmu berusaha memengaruhinya.
Lain dengan jika dia sekadar tidak terbiasa merayakannya, tapi tak ada nilai-nilai tertentu yang membuatnya anti terhadap perayaan hari kasih sayang. Kamu masih bisa memperkenalkan serta mengajaknya untuk merayakannya. Meski ia canggung, ini akan menjadi pengalaman baru yang menyenangkan baginya.
Namun kalau pendirian si dia soal tidak merayakan Valentine sangat kuat, hindari perdebatan yang bisa merusak hubungan kalian. Tanyakan saja alasan di balik penolakannya. Coba pahami hal ini dari kacamata si dia. Kamu boleh mengemukakan pendapatmu sendiri, tapi jangan terkesan harus ada yang menang dan kalah dalam berargumen.
2. Jangan mengartikan pacar tidak sayang padamu

Perayaan Valentine hendaknya tidak dijadikan patokan dari kasih sayang yang sesungguhnya. Gak ada kewajiban buat siapa pun memperingatinya sekalipun punya pacar. Sebaliknya pacarmu merayakan Valentine atau tidak, terpenting dalam kesehariannya dia jelas mencintaimu.
Jangan menukar bentuk kasih sayangnya setiap hari selama sekian lama hanya dengan malam Valentine dan hadiah khas berupa bunga atau cokelat. Rasa pengertian, dukungan, serta penerimaannya atas segala kelebihan dan kekuranganmu ialah bukti cinta yang sejati. Kamu barangkali mendambakan malam Valentine yang romantis seperti pasangan lain.
Namun, apa artinya merayakan hari kasih sayang penuh kemesraan bila di hari lain sikapnya malah amat berbeda? Tentu lebih baik pacarmu setiap hari bersikap baik dan lembut padamu sekalipun ia tak pernah secara khusus merayakan Valentine.
Kamu perlu menghindari bayangan sempurna tentang pacar yang mesra setiap saat sekaligus seru diajak merayakan hari kasih sayang. Nanti kamu menjadi kurang mensyukuri hubungan kalian yang sebetulnya nyaris tanpa kendala.
3. Hadiah khas Valentine di hari lain saja

Orang yang tidak mau merayakan Valentine bukannya membenci cokelat dan bunga yang menjadi hadiah khas. Pacarmu gak ada masalah dengan kedua hal tersebut. Ia cuma enggan menerima atau memberikannya dalam rangka merayakan hari kasih sayang.
Oleh sebab itu, kamu gak usah khawatir hubungan kalian bakal sepi dari cokelat dan bunga. Pacarmu sangat mungkin memberikannya di kesempatan lain. Atau, kamu bisa kasih hadiah khas Valentine padanya di hari yang berbeda. Anggap saja hadiah itu buat menyemarakkan suasana saat tak ada momen perayaan apa pun. Misalnya, kamu membelikannya cokelat di tanggal 20 Februari atau 1 Maret.
Kalau dia tanya pemberian itu dalam rangka apa, jawab saja dalam rangka menunjukkan sebagian kecil dari rasa cintamu. Hatinya pasti meleleh. Terlebih cokelat itu terkesan diberikan secara spontan. Bukan sekadar kamu ikut-ikutan orang yang ramai-ramai merayakan Valentine. Ia cenderung lebih percaya terhadap kasih sayangmu yang gak dibuat-buat.
4. Kasih hadiah Valentine buat diri sendiri

Kamu terbiasa merayakan Valentine baik dengan mantan, teman, maupun keluarga. Pacar barumu yang gak mau merayakannya bikin 14 Februari terasa hampa. Dia boleh jadi tak hanya menolak memperingati hari kasih sayang. Ia juga kurang suka bila dirimu merayakannya bersama orang lain.
Kalau begini, mending dirimu diam-diam membeli cokelat dan bunga untuk diri sendiri. Gak usah banyak-banyak. Sekadar cukup buat bikin kamu masih merasakan nuansa berbeda di hari Valentine. Beli boneka juga boleh. Toh, kamu hanya menaruhnya di kamar dan pacarmu tak sampai masuk ke sana.
Nikmati cokelat batangmu selagi pacar malas diajak keluar untuk berkencan. Dia risi melihat kemesraan pasangan lain di malam Valentine. Terpenting kamu tahu bahwa pada prinsipnya kasih sayang pacar terhadapmu tak berkurang sedikit pun. Di sisi lain, kamu menunjukkan rasa sayang pada diri sendiri dengan membeli hadiah khas Valentine itu.
5. Cek perbedaan pandangan kalian dalam hal-hal lain

Meski soal merayakan Valentine atau tidak merupakan masalah sepele, boleh jadi masih ada kelanjutannya, terutama bila pandangan pacarmu berkaitan dengan ajaran agama.
Mungkin saja dia juga keberatan merayakan tahun baru. Artinya, bertambah lagi tugasmu untuk menyesuaikan diri dengannya bila kamu terbiasa larut dalam perayaan tahun baru.
Belum lagi perayaan-perayaan lain yang dipandangnya tidak perlu. Berpacaran dengannya bikin kehidupanmu mendadak terasa sunyi sekali. Kamu pun menjadi kurang bahagia sekalipun sayang padanya. Dirimu merasa ada perbedaan besar di antara kalian yang tidak dapat dicari titik temunya.
Di luar urusan berbagai perayaan, mungkin masih ada lagi perbedaan pandangan yang tajam antara kamu dengan dirinya. Lama-lama semua ini bisa memicu perselisihan di antara kalian. Waktunya mempertimbangkan hubunganmu dengannya. Kira-kira bisa tidak kamu bertahan menjalin cinta apalagi melangkah ke jenjang yang lebih serius bersamanya?
Hari kasih sayang penting bagi sebagian orang. Namun, sebagiannya lagi justru menolak keras dan berpendapat lebih banyak keburukan jika mereka merayakannya. Perbedaan pandangan antara kamu serta pacar telah menjadi tanda awal kalian kurang sefrekuensi. Atasi dengan komunikasi yang baik dan bersikap toleran bila kamu masih mampu. Kalau ini terlalu menyebalkan bagimu, pikirkan lagi kelanjutan hubungan kalian.