ilustrasi pasangan (pexels.com/Vera Arsic)
Dalam hubungan berpacaran, meskipun mungkin ada pasang surut, terdapat komitmen yang jelas antara kedua pihak. Hal ini memberikan kepastian dan kejelasan tentang ekspektasi dan masa depan hubungan.
Di sisi lain, HTS bagaikan zona abu-abu, di mana tidak ada batasan yang jelas tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Ketidakjelasan ini dapat membuat kamu merasa tidak aman dan terus menerus mempertanyakan status hubungan.
Kamu mungkin bertanya-tanya apakah dia benar-benar memiliki perasaan yang sama denganmu, apakah hubungan ini memiliki masa depan, dan apa yang sebenarnya kalian bagi satu sama lain.
Kondisi ini semakin diperparah dengan kurangnya komunikasi terbuka dan jujur tentang ekspektasi masing-masing. Hal ini dapat membuat kamu merasa dimanipulasi, dipermainkan, dan dirugikan secara emosional.
Rasa sakit hati dan kebingungan yang diakibatkan oleh ketidakjelasan status inilah yang membuat move on dari HTS terasa jauh lebih sulit dibandingkan dengan putusnya hubungan yang jelas dan memiliki komitmen.