4 Tips untuk Belajar Berkata Tidak!

Selalu berkata "ya" itu melelahkan guys~

Apakah kamu tipe people pleaser? Orang yang selalu berusaha menyenangkan dan memenuhi ekspektasi orang lain?

Wah jika ya, lambat laun, kamu akan merasa kelelahan loh karena menyenangkan semua orang itu mustahil. Di sisi lain, kamu juga harus berkorban banyak hal, untuk tujuan yang gak ada ujungnya.

Salah satu ciri people pleaser adalah selalu berkata "ya" kepada permintaan orang lain, tanpa peduli terhadap dirinya sendiri.

Kalau kamu termasuk kelompok ini, cobalah untuk belajar berkata, "tidak". Nih beberapa tips yang bisa kamu tempuh: 

1. Tidak perlu merasa bersalah ketika bilang,"tidak" karena itu adalah hakmu untuk mengatakannya

4 Tips untuk Belajar Berkata Tidak!ilustrasi merasa bersalah (unsplash.com/whoislimos)

Selalu ada harapan berupa jawaban "ya" dari setiap permintaan. Meski demikian, hal ini bukan berarti bahwa saat berkata "tidak," kamu layak untuk merasa bersalah. Nyatanya, mengiyakan suatu permintaan atau kesempatan tidaklah benar-benar sebuah kewajiban untukmu.

Kamu perlu melihat situasimu saat ini. Kalau kamu terlalu sibuk, kalau kamu sudah mengiyakan hal lain, kalau itu tidak sesuai dengan kata hatimu, bukankah akan melelahkan bagimu untuk mengerjakannya? Kamu punya hak untuk menolaknya tanpa perlu merasa bersalah.

Baca Juga: Stop Jadi People Pleaser! Terapkan 4 Cara Ini

2. Berikan penjelasan singkat untuk memperkuat pernyataanmu

4 Tips untuk Belajar Berkata Tidak!ilustrasi berbicara dengan orang lain (unsplash.com/linkedinsalesnavigator)

Semestinya saat kamu berkata tidak, hal tersebut sudah cukup bagi orang lain. Namun, beberapa orang masih terus berusaha dan menggali alasanmu. Oleh karena itu, kamu bisa menyampaikan penjelasan untuk mendukung jawabanmu.

Dalam memberikan penjelasan, kamu tidak perlu bertele-tele. Sampaikan secara singkat dan jelas tanpa berusaha untuk menjanjikan atau menawarkan hal lain di luar konteks. Tetap tenang dalam menjelaskannnya agar alasanmu dapat tersampaikan dengan baik.

3. Kalau memang dirasa perlu, ucapkan maaf sebelum mengatakan "tidak"

4 Tips untuk Belajar Berkata Tidak!ilustrasi diskusi (unsplash.com/wocintechchat)

Terkadang, penolakanmu tidak hanya sebatas pada lingkungan pekerjaan saja. Saat sudah memasuki ranah sahabat dan keluarga, apakah kamu jadi merasa bersalah bila melakukannya?

Jika ya, kamu bisa mengucapkan kata "maaf" untuk mengawali jawabanmu. Dengan mengucapkannya, kamu menunjukkan sikap bahwa ada penyesalan di balik penolakanmu.

Hal ini juga memberikan tanda bahwa yang kamu tolak adalah permintaannya bukan orang tersebut. Namun, kamu juga perlu bijak dalam mengucapkan, "maaf." Ucapkan hanya kepada mereka yang kamu anggap perlu untuk mendengarnya.

4. Jangan berubah pikiran hanya karena sungkan

4 Tips untuk Belajar Berkata Tidak!ilustrasi bingung (unsplash.com/sammywilliams)

Saat awal-awal mencoba untuk berkata "tidak," kamu mungkin akan menemukan dirimu dalam situasi yang kurang nyaman. Meski mulut sudah berkata "tidak," hati masih terus bergejolak.

Jangan sampai terpengaruh. Ingat, jawaban "tidak" ini sudah kamu pertimbangkan matang-matang.

Jangan mengkhianati usaha dan waktumu dalam berpikir hingga akhirnya muncul jawaban "tidak" ini. Rasa sungkan memang sewajarnya kamu alami saat kamu berkata, "tidak." Namun, itu bukanlah alasan yang bijak untuk kemudian membuatmu berubah pikiran demi menyenangkan perasaan orang lain.

5. Sampaikan "tidak" dengan gesture tubuh dan intonasi yang meyakinkan

4 Tips untuk Belajar Berkata Tidak!ilustrasi berbicara dengan gesture (unsplash.com/priscilladupreez)

Bagi yang belum terbiasa mengatakan "tidak," ada beberapa gerakan tubuh yang menunjukkan dengan jelas sikap ragu. Belum lagi, beberapa orang membuatnya terlihat semakin jelas lewat intonasi suara yang bergetar.

Hal ini seringkali dijadikan celah oleh lawan bicara untuk memaksanya berkata "ya".

Latihlah dirimu mulai dari depan kaca. Sampaikan jawaban "tidak" dengan sungguh-sungguh tanpa adanya ragu. Berdiri dengan tegak dan perhatikan gerakan tangan dan arah matamu memandang. Jawaban yang sungguh-sungguh akan membuat lawan bicara lebih mudah menerimanya.

Tidak ada yang siap dengan penolakan, baik yang melakukan maupun yang menerima. Sebagai posisi yang menolak, kamu memang perlu belajar dari waktu ke waktu agar terbiasa. Jadikan kesempatan ini untuk tahu apa prioritasmu dan menyisihkan apa yang bukan.

Baca Juga: 5 Cara Mendapat Restu Orangtua atas Rencana dan Mimpimu

Khariton Tjahjadi Photo Community Writer Khariton Tjahjadi

Menulis adalah jalan ninjaku merekam memori | IG: @kharitontj

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya