Perbedaan karakter pada sebuah hubungan itu adalah hal yang biasa. Perlu penyesuaian karakter dengan bijak ketika dua insan memutuskan menjadi pasangan.
Tujuannya tak lain untuk membuat hubungan terus berjalan. Tak dapat dipungkiri, memang dibutuhkan waktu untuk dapat memahami pasangan. Salah satunya karakter pasangan yang mungkin menjadi tantangan adalah overthinking.
Nah, ada 4 hal yang perlu kamu empat hal yang wajib kamu pahami dari pasangan overthinker:
Konflik dalam hubungan merupakan hal yang gak bisa dihindari. Meski demikian, kamu harus ingat dengan baik, jangan pernah sekalipun membiarkan masalah berlalu tanpa penyelesaian. Kamu harus tahu, kebiasaan mengendapkan masalah tanpa solusi akan menyiksa kamu dan pasanganmu.
Karena dengan membiarkannya begitu saja, hanya membuat pikirannya semakin tidak terkendali. Baiknya ketika ada masalah di antara kalian, tunjukkan kehadiranmu untuknya. Itu akan menjadi kekuatan baginya dan akan membuat keadaan jauh lebih baik.
Kamu jangan melulu menganggap pasangan sebagai orang yang berlebihan karena kebiasaannya. Ketahui bahwa di balik sikapnya itu, si dia menyimpan rasa sayang mendalam untukmu. Overthinking-nya mengenai hubungan rupanya dikarenakan keinginannya untuk memberikan yang terbaik.
Dia berusaha dengan keras untuk membuat hubungan selalu berjalan. Namun seringnya ini disalahpahami, karena dianggap membatasi ruang gerakmu saja.
Di balik kecemasan dan rasa khawatir yang dia miliki, rupanya pasanganmu memiliki kesiapan jauh lebih besar. Kebiasaannya dalam memikirkan sesuatu ini, membuat dia punya beragam kemungkinan dalam hubungan.
Oleh sebab itu tak jarang dia juga memastikan kesiapan untuk masing-masing kemungkinan. Karena mereka menyadari jika ekspektasi yang dimiliki tak akan selalu terwujud.
Tidak disangka, nyatanya perilakunya yang overthinking ini membuat dia merasa bersalah. Dia menyadari dengan baik bahwa kamu tidak akan nyaman dengan keadaan tersebut. Namun di sisi lain dia juga memahami bahwa tak banyak hal yang bisa dia perbuat.
Karena dia juga berjuang untuk me-repress apa yang menjadi ketakutannya. Bisa dibilang keadaan ini seperti bumerang yang dapat menyerang dirinya sendiri.
Nyatanya memiliki pasangan yang overthinking tak selamanya buruk. Selalu ada penyebab yang membuatnya bersikap seperti itu. Namun, semua akan baik-baik saja selama kalian berdua mampu memahami kondisi masing-masing.