ilustrasi wanita merenung (pexels.com/Thnh Phng)
Memblokir kontak seseorang juga bisa jadi langkah akhir untuk mengakhiri hubungan yang sudah nggak sehat, entah itu hubungan pertemanan, pacaran, atau bahkan hubungan kerja.
Ketika hubungan itu sudah sampai tahap di mana komunikasi hanya menimbulkan konflik dan emosi negatif, memblokir bisa jadi solusi yang perlu dipertimbangkan. Terkadang, kamu sulit untuk benar-benar move on jika masih terus terhubung dengan orang yang sudah nggak sejalan.
Setiap pesan atau telepon dari mereka bisa membuka luka lama dan menghambat proses pemulihan. Dengan memblokir, kamu bisa memberi jarak yang diperlukan untuk melupakan hal-hal buruk dan fokus pada dirimu sendiri.
Ini bukan berarti kamu jahat atau nggak peduli, tapi lebih kepada menjaga kesehatan emosional dan mentalmu. Jadi, jika hubungan sudah nggak bisa diperbaiki dan hanya membawa dampak buruk, memblokir bisa jadi cara untuk melindungi dirimu dan melanjutkan hidup dengan lebih baik.
Memblokir kontak seseorang memang bukan keputusan yang mudah, tapi kadang itu adalah langkah yang diperlukan untuk menjaga diri dari hal-hal negatif. Baik itu untuk menghindari toxic behavior, menjaga privasi dari orang asing, atau mengakhiri hubungan yang sudah nggak sehat, semua pertimbangan ini penting untuk dipikirkan secara matang. Yang perlu diingat, tindakan ini adalah bentuk perlindungan diri, bukan berarti kamu lemah atau jahat.
Setiap orang berhak untuk merasa aman dan nyaman dalam hidupnya, dan jika memblokir adalah cara untuk mencapai itu, maka lakukanlah dengan penuh keyakinan. Jangan merasa bersalah jika akhirnya memutuskan untuk memblokir seseorang, karena kamu sedang melakukan yang terbaik untuk dirimu sendiri. Pada akhirnya, kesehatan mental dan kenyamanan hidupmu adalah prioritas utama.