Pemberian pendidikan gratis tersebut, kata Arief, juga menjadi salah satu upaya untuk mengatasi masalah tawuran dan dampak buruk lainnya yang saat ini meresahkan masyarakat. Pemkot Tangerang, kata dia, terus berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan yang baik bagi masyarakat.
Diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, tawuran antar pelajar dan dampak negatif lainnya--termasuk peningkatan angka kenakalan remaja--telah menjadi perhatian serius pemerintah pusat maupun daerah. Pasalnya, kasus-kasus itu ikut berdampak pada keamanan dan kenyamanan masyarakat, tak terkecuali di Kota Tangerang.
“Dengan pendidikan gratis dapat menghilangkan hambatan ekonomi yang mungkin menjadi salah satu pemicu tawuran, serta mendorong para pelajar lebih fokus pada pendidikan," kata dia.
Menurut Arief, akses pendidikan yang lebih mudah dapat membantu remaja untuk menghindari perilaku negatif, seperti tawuran, bullying dan lain-lain.
Lebih lanjut, program tersebut, bukan hanya tentang peningkatan pendidikan, tetapi juga berperan dalam mendorong perkembangan ekonomi dan mengurangi dampak ekonomi buruk di Kota Tangerang.
“Keluarga yang sebelumnya mungkin kesulitan membiayai pendidikan anak-anak mereka, kini dapat menghemat dana yang dapat digunakan untuk keperluan lain,” kata Arief.