160 Siswa Berkebutuhan Khusus di Kabupaten Tangerang Sudah Vaksinasi

21 Agu 2021, 13:48 WIB

Ilustrasi PPDB di masa pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Tangerang terus menggencarkan program vaksinasi bagi pelajar, tak terkecuali bagi siswa berkebutuhan khusus. Saat ini, 160 pelajar berkebutuhan khusus telah divaksinasi COVID-19.

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan wilayah Kabupaten Tangerang, Mohamad Bayuni mengatakan, sejak diperbolehkannya pelajar usia 12 - 18 tahun divaksinasi COVID-19, pihaknya berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 untuk proses vaksinasi kepada anak berkebutuhan khusus.

"Pelaksanaannya berbarengan dengan vaksinasi pelajar usia 12 sampai 18 tahun," ujar Bayuni, Sabtu (21/8/2021).

1. Para siswa itu berasal dari 19 sekolah khusus di Kabupaten Tangerang

ilustrasi penerimaan siswa baru atau PPDB di tengah pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Bayuni menuturkan, saat ini terdapat 19 sekolah khusus (SKh) yang ada di Kabupaten Tangerang. Pihaknya pun telah mensosialisasikan vaksinasi COVID-19 tersebut ke seluruh SKh.

"Jadi 160 siswa tersebut berasal dari 18 SKh swasta dan 1 SKh negeri," jelasnya.

2. Rata-rata vaksinasi dilakukan secara mandiri

(Ilustrasi) ANTARA FOTO/Adwit B Pramono

Bayuni menuturkan, vaksinasi COVID-19 untuk siswa berkebutuhan khusus memang tidak dilakukan secara kolektif di sekolah. Pasalnya, kondisi siswa berkebutuhan khusus berbeda-beda tiap anaknya.

"Makanya rata-rata vaksinasi dilakukan mandiri, tapi tetap kita pantau melalui Satgas COVID-19. Sejauh ini lancar-lancar aja," tuturnya.

3. Pembelajaran masih dilakukan secara daring

Ilustrasi siswa sekolah dasar belajar online. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Bayuni mengungkapkan, saat ini pelaksanaan pembelajaran masih dilakukan secara daring. Namun, dengan adanya vaksinasi kepada siswa berkebutuhan khusus, diharapkan dapat segera dilaksanakan pembelajaran tatap muka.

"Jadi harapannya sebelum tatap muka digelar, seluruh siswa bisa divaksinasi," kata dia.