Selain sipir, Jalu menjelaskan pihaknya juga memeriksa delapan napi selamat yang ikut pesta minuman oplosan. Di samping itu, pihaknya memerintahkan Kalapas Kelas IIA Serang untuk meningkatkan pengawasan terhadap kedelapan orang tersebut.
"Telah kami lakukan pendekatan dari hati kehati supaya mereka ngaku maksudnya. Kami memastikan penanganan kasus ini. Supaya mudah mengawasinya sisa orang ini, saya minta Kalapas untuk dijadikan satu kamar yang aksesnya mudah. Supaya cepat pertolongan pertamanya,” katanya.
Jalu menerangkan dari 7 napi yang dilarikan ke rumah sakit, 2 orang meninggal dunia dan 5 orang mendapatkan perawatan. Namun saat ini 3 napi sudah kembali ke lapas disatukan dengan 8 napi yang tengah diawasi kesehatannya.
"Kita pantau terus terhadap 13 yang lainnya, 11 udah aman yang 2 masih perawatan kami dapat kabar terakhir mulai membaik mudah mudahan itu betul betul baik," katanya.