2 Dermaga di Bakauheni Terapkan Tiba Bongkar Berangkat

Intinya sih...
- Kantor KSOP menerapkan sistem TBB di Pelabuhan Bakauheni untuk mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak.
- Pola muat saja di dermaga 5 dan 7 Pelabuhan Merak berhasil mengurangi kepadatan, situasi arus lalulintas lancar terkendali.
- Pelabuhan Indah Kiat difungsikan sebagai buffer zone untuk mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak akibat arus mudik motor yang sesuai prediksi.
Cilegon, IDN Times - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) menerapkan sistem tiba bongkar berangkat (TBB) di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Penerapan TBB dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan di Pelabuhan Merak pada Jumat (28/3/2025) seperti yang terjadi pada dini hari, antrean menular hingga ke jalan raya.
"Meningkatkan daya angkut kapal menuju Sumatra berkoordinasi dengan KSOP dengan menerapkan TBB," kata Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Leganek Mawardi.
1. Dermaga 5 dan 7 Pelabuhan Merak hanya melayani muat penumpang
Leganek mengatakan, ada dua dermaga di Pelabuhan Merak yang melakukan pola muat saja, tanpa melakukan pembongkaran, yakni di dermaga 5 dan 7. Terbukti, kata dia, hasilnya kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Merak cepat terurai.
"Alhamdulillah situasi arus lalulintas lancar terkendali disekitar Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan dan pelabuhan BBJ dan kategori situasi Hijau," katanya.
2. Pelabuhan Indah Kiat difungsikan jadi buffer zone
Selain itu, pihak kepolisian juga telah memfungsikan Pelabuhan Indah Kiat untuk menjadi buffer zone karena kondisi kantong-kantong parkir di Pelabuhan Merak penuh oleh kendaraan pada malam hari.
"Langkah memasukkan ke dalam buffer zone area Indah Kiat dan dibagi ke 7 dermaga Merak, mengurai kepadatan yang tersendah di jalur Cikuasa Atas," katanya.
3. Sebanyak 24 ribu pemudik motor diprediksi menyeberang pada puncak arus mudik
Diketahui sebelumnya, Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin mengatakan, kepadatan pemudik motor di Pelabuhan Ciwandan yang terjadi sejak Kamis malam hingga Jumat pagi ini telah sesuai dengan prediksi sebelumnya yang mana tanggal 28 Maret 2024 menjadi puncak arus mudik.
"Jadi memang kalau dari prediksi puncaknya sebenarnya adalah tanggal 28 (Maret) ya, jadi ini kan baru 28 dini hari ya, mungkin mulai malam ini sampai dengan 23.59 WIB itu diperkirakan ada sekitar 24 ribu roda dua yang akan menyeberang," katanya.