2 Desa di Leuwidamar Lebak Terendam Banjir

Lebak, IDN Times - Hujan dengan intesitas tinggi memicu Sungai Cibarengkok di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, meluap pada Senin sore (13/3/2023). Akibat dari kejadian tersebut, ratusan rumah dilaporkan terendam banjir dari sore hingga malam.
Kepala BPBD Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan banjir terjadi sekitar pukul 16.30 WIB dan mulai surut pada malam hari. Banjir tersebut hanya terjadi di Desa Margawangi dan Sangkanwangi.
1. Ketinggian banjir sempat capai 1,5 meter

Berdasar informasi yang dihimpun, ketinggian banjir di dua lokasi itu diperkirakan satu hingga 1,5 meter.
Atas kejadian tersebut, ratusan rumah warga dilaporkan terendam banjir. Relawan BPBD, kata Febby, masih berada di lokasi untuk mengevakuasi dan melakukan pendataan.
2. Tidak ada yang mengungsi karena banjir sudah surut

Pada Selasa (14/3/2023), banjir dilaporkan sudah surut. Meski demikian, dampaknya masih ada.
"Data sementara ada 176 rumah yang terdampak. Tidak ada yang mengungsi karena banjir sudah surut," tuturnya.
3. Sebelumnya satu warga Lebak tewas tertimbun longsor

Lebak merupakan salah satu kawasan di Banten yang berkategori rawan bencana. Hal ini disebabkan lanskap wilayah yang pegunungan dan bukit serta kondisi tanah yang gembur. Beberapa bencana yang kerap melanda wilayah ini adalah tanah longsor, banjir, hingga banjir bandang.
Sebelumnya, tanah longsor sempat melanda areal Perhutani Blok Cikadu Lipung, Kampung Palendeng, Desa Sindangwangi, Muncang, Lebak. Satu warga tewas tertimbun longsor.
Kepala BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama mengatakan, tanah longsor terjadi pada Sabtu (4/3/2023). Peristiwa ini terjadi akibat intensitas curah hujan tinggi di sekitar lokasi.
"Kami menerima laporan ada tanah longsor pada Sabtu. Kami menerima info diduga ada satu orang yang tertimbun akibat longsor di area pertanian itu," kata Febby kepada wartawan di kantornya Rangkasbitung, Rabu (7/3/2023).