Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi keran air (pexels.com/ClickerHappy)
ilustrasi keran air (pexels.com/ClickerHappy)

Intinya sih...

  • Warga terpaksa tampung air hujan dan beli galon

  • Perumdam sebelumnya umumkan penghentian distribusi

  • Penghentian distribusi air tanpa kepastian waktu pemulihan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lebak, IDN Times – Warga di dua kawasan perumahan di Maja, Kabupaten Lebak Permata Mutiara Maja dan Citra Maja Raya, mengeluhkan terhentinya distribusi air dari Perumdam Tirta Kalimaya sejak Rabu (19/11/2025) malam. Hingga Kamis (20/11/2025) malam, air belum mengalir ke rumah warga.

Penghentian distribusi air ini sebelumnya diumumkan Perumdam melalui unggahan resmi, terkait pekerjaan interkoneksi pipa 500 mm di Jalan Raya Maja. Namun warga mengaku tidak mendapat penjelasan pasti mengenai durasi dan progres perbaikannya.

1. Warga terpaksa tampung air hujan dan beli galon

ilustrasi hujan (pixabay.com/tatlin)

Icuk Firmansyah, salah satu warga Permata Mutiara Maja, mengatakan aktivitas warga terganggu akibat ketiadaan air selama hampir dua hari. Sebagian warga terpaksa menampung air hujan untuk mencuci dan mandi, sementara kebutuhan konsumsi dipenuhi dengan membeli air galon.

“Air mati ini bikin kelimpungan. Untuk mandi kami nampung hujan atau numpang isi air sumur di rumah tetangga yang punya sumur. Sampai malam ini masih belum nyala,” ujar Icuk kepada IDN Times, Kamis (20/11/2025).

Icuk meminta Perumdam memberikan informasi yang jelas dan transparan terkait batas waktu penghentian distribusi. Menurutnya, warga tidak masalah jika ada pekerjaan teknis, tetapi harus disertai kepastian.

“Kami minta kejelasan. Jangan cuma diumumkan mati tanpa bilang kapan nyalanya. Warga butuh kepastian, soalnya ini kebutuhan dasar,” tambahnya.

Keluhan serupa disampaikan Anwar, warga Citra Maja Raya. Ia menuturkan warga di blok perumahannya kesulitan menjalankan ibadah karena tidak ada air untuk berwudu.

“Untuk kebutuhan wudhu saja terpaksa numpang ke rumah yang punya sumur. Kalau tidak ya pakai air hujan. Sampai malam ini belum ada tanda-tanda mengalir,” kata Anwar.

Ia menambahkan, warga yang bekerja pun terpaksa mencari air sejak pagi agar bisa mandi. “Bayangkan besok kerja, tapi air nggak ada. Nggak mungkin kami tiap hari nunggu hujan,” ucapnya.

2. Perumdam sebelumnya umumkan penghentian distribusi

Dalam pengumuman yang diunggah Perumdam Tirta Kalimaya, distribusi air dihentikan sementara karena pengerjaan interkoneksi pipa 500 mm di depan gerbang Permata Mutiara Maja. Penghentian dilakukan pada Rabu (19/11/2025) pukul 20.00 WIB hingga pekerjaan selesai tanpa mencantumkan estimasi waktu penyelesaian.

Hingga berita ini diterbitkan, IDN Times masih berupaya menghubungi Perumdam Tirta Kalimaya untuk meminta penjelasan terkait durasi pengerjaan dan kepastian pemulihan distribusi air.

Editorial Team