Tangerang, IDN Times - Dua orang pekerja yang tengah membangun tempat pembenahan tanah (TPT) di Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis, tertimbun material longsor.
"Ya betul, ada yang tertimpa tanah longsor. Sau orang di bawa ke RS Metro Hospital Cikupa dan satu orang lagi di bawa ke klinik," kata Camat Tigaraksa Cucu Abdul Rosid, seperti dikutip dari Antara, Jumat (8/12/2023).
Peristiwa tanah longsor yang terjadi sekitar pukul 13:55 WIB. Saat itu, empat pekerja tengah membangun fondasi atau tempat pembenahan tanah (TPT) di Kampung Bugel Lebak, RT/RW 01/03, Kelurahan Kadu Agung.
Pembangunan fondasi itu pascaterjadinya longsor di kawasan industri dengan berdampak pada rumah warga setempat. Tiba-tiba tanah longor, dua pekerja tertimbun.
Warga dan para pekerja sekitar lokasi yang melihat kejadian tersebut, langsung berupaya membantu kedua korban yang tertimbun tanah menggunakan alat berat.
Kedua korban, kemudian berhasil ditemukan lalu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. "Yang jelas dua duanya baik-baik saja, hanya luka ringan semua. Cuma ketimpa di bawah saat pekerjaan, dan pihak Millenium bertanggung jawab," kata Camat Tigaraksa Cucu Abdul Rosid.
Atas kejadian tersebut, katanya, warga sekitar yang menepati rumah di sekitar proyek pembangunan pondasi tanah longsor untuk pindah ke lokasi lain yang lebih aman, karena saat ini sudah memasuki musim hujan sehingga rawan kembalinya longsor.
"Kemudian kita minta warga yang sebelumnya terdampak tanah longsor untuk segera evakuasi ke tempat aman, baik ke tempat saudaranya atau mengotrak rumah," ujarnya.
Sebelumnya, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan sebanyak 10 unit rumah di Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa terdampak longsor.
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sidrajat menyampaikan bahwa musibah longsor yang berdampak pada rumah warga tersebut akibat intensitas curah hujan tinggi dan adanya pembangunan kawasan industri yang dikelola Millenium.
"Longsor itu terjadi akibat ada pembangunan kawasan Milleninum yang mengakibatkan terjadinya bencana alam," ucapnya.
Selain rumah tinggal, sebanyak 40 jiwa dengan sembilan kepala keluarga (KK) di Kampung Bugel Lebak, RT/RW 01/03, an Kadu Agung itu juga ikut terdampak.
"Ada 40 jiwa warga yang ikut tedampak dalam musibah ini. Namun, dari jumlah itu tidak ada jadi korban jiwa, baik meninggal maupun luka," katanya," kata dia.