Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
SPPG Palmerah menyiapkan paket makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (6/1/2025). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
SPPG Palmerah menyiapkan paket makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (6/1/2025). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Intinya sih...

  • Pihak sekolah mencium aroma tak sedap dari makanan MBG

  • Awalnya hanya tiga siswa yang mengalami keracunan, namun total ada 27 siswa yang melaporkan gejala serupa

  • Dinkes Kabupaten Serang melakukan investigasi dugaan kasus keracunan menu MBG

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Serang, IDN Times – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Serang, Banten kembali menuai sorotan. Sebanyak 27 siswa SMP Negeri 1 Kramatwatu mengalami gejala keracunan setelah menyantap menu makanan.

Peristiwa keracunan itu terjadi pada menu makanan MBG yang yang dibagikan pada Selasa (2/9/2025).

1. Pihak sekolah sempat mencium aroma tak sedap dari makanan

Ilustrasi tumpukan tempat makanan bergizi gratis yang akan dibagikan saat pelaksanaan perdana program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMKN 1 Mataram di Kota Mataram, NTB, Senin (13/1/2025). (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Wakil Kepala SMPN 1 Kramatwatu, Faidul Ulum, mengungkapkan pihak sekolah sempat mencurigai kualitas salah satu menu MBG. Ia bahkan mencium aroma tak sedap dari telur yang disajikan. Ia sempat keliling kelas untuk memperingatkan siswa agar tak makan makanan yang diduga sudah basi tersebut.

“Saya coba makan, tapi karena kondisi saya sehat jadi tidak masalah. Setelah itu saya keliling kelas untuk memperingatkan siswa agar tidak memakan telur tersebut. Namun sebagian siswa sudah terlanjur mengonsumsi,” kata Faidul, Kamis (4/9/2025).

2. Awalnya hanya tiga siswa yang mengalami keracunan

Ilustrasi paket makanan program MBG (IDN Times/Ruhaili)

Betul saja tak berselang lama, tiga siswa dilarikan ke ruang UKS dengan keluhan mual dan sakit perut dan diikuti siswa yang lain.  Hingga saat ini total ada 27 siswa yang melaporkan gejala serupa usai menyantap paket makanan MBG yang dibagikan kepada 891 siswa.

"Ya awalnya cuma tiga yang mengalami keluhan," katanya.

3. Dinkes investigasi dugaan kasus keracunan menu MBG

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, Rahmat Fitriadi, membenarkan adanya kasus dugaan keracunan massal tersebut. Pihaknya telah menurunkan tim kesehatan untuk melakukan pemeriksaan lapangan.

“Saat ini tim sedang melakukan investigasi di lokasi kejadian. Namun kami belum bisa memastikan penyebab keracunan karena tidak ada sampel makanan yang bisa diuji,” katanya.

Editorial Team