Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak, Firman Rahmatullahami mengatakan, selama ini warga Lebak belum ditemukan positif COVID-19. Termasuk masyarakat Badui di dalamnya.
Pemerintah daerah mengoptimalkan sosialisasi edukasi tentang bahaya COVID-19 juga melaksanakan protokol kesehatan, sesuai aturan pemerintah dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, tidak berkerumun, berada di rumah, dan menghindari dari keramaian.
Pemerintah setempat juga memperketat jalur pemudik di 10 posko perbatasan untuk menolak pemudik dari zona merah COVID- 19 yang sudah diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Kami bekerja keras agar Lebak dan warga Badui terbebas dari pandemi COVID-19," katanya.
Dari adta siagacovid19 lebakkab.go.id hingga Sabtu (16/5), jumlah kasus orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 539 orang. Terdiri dari 36 orang dalam status pemantauan, dan 503 orang dalam status aman.
Jumlah warga dengan status pasien dengan pengawasan (PDP) tercatat 26 orang, terdiri dari 14 orang berstatus pengawasan, 6 orang berstatus aman, dan 6 orang lagi meninggal serta 41 Orang Tanpa Gejala (OTG).