Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

300 Ribu Pelajar di Tangsel Akan Jalani Pemeriksaan Kesehatan

9279.jpg
Pelajar di Tangsel jalani pemeriksaan kesehatan (Dok. Pemkot Tangsel)
Intinya sih...
  • Pemeriksaan kesehatan dilakukan petugas puskesmas di TangselPemeriksaan mencakup penglihatan, pendengaran, dan kebugaran jasmani, serta tes kebugaran seperti lari yang tidak dilakukan di puskesmas.
  • Anak yang perlu tindakan kesehatan lanjut akan dirujukSiswa yang mengalami gangguan kesehatan akan dirujuk ke puskesmas terdekat dengan biaya ditanggung pemerintah daerah.
  • Program ini ditargetkan rampung DesemberProgram CKG untuk pelajar ditargetkan selesai sebelum Desember 2025 untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat dan memperkuat data kesehatan pelajar.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang Selatan, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menargetkan 300 ribu lebih pelajar dari SD hingga SMA menjalani pemeriksaan kesehatan dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menjelaskan, program itu menyasar sebanyak 963 sekolah di wilayah Tangsel, terdiri dari 466 SD, 286 SMP, dan 211 SMA.

"Kemudian juga sasaran muridnya untuk SD ada 162.000 lebih, jenjang SMP ada 70.829 siswa, dengan SMA ada 68.760 siswa yang akan kami jaring melalui program Cek Kesehatan Gratis ini," kata Benyamin pada Selasa (5/8/2025).

1. Pemeriksaan kesehatan dilakukan petugas puskesmas di Tangsel

9278.jpg
Pelajar di Tangsel jalani pemeriksaan kesehatan (Dok. Pemkot Tangsel)

Pemeriksaan kesehatan pelajar akan dilaksanakan langsung oleh petugas medis dari puskesmas, yang dikerahkan ke sekolah-sekolah. Pemeriksaan mencakup berbagai aspek, seperti penglihatan, pendengaran, dan kebugaran jasmani.

Menariknya, pemeriksaan di sekolah-sekolah dilakukan secara lebih komprehensif. Selain pemeriksaan fisik umum, siswa juga menjalani tes kebugaran seperti lari jarak pendek yang tidak dilakukan pada pemeriksaan umum di puskesmas.

"(Cek kesehatan) di sekolah justru lebih lengkap, karena ada tambahan tes kebugaran seperti lari, yang tidak dilakukan di puskesmas," kata dia.

2. Anak yang perlu tindakan kesehatan lanjut akan dirujuk

9279.jpg
Pelajar di Tangsel jalani pemeriksaan kesehatan (Dok. Pemkot Tangsel)

Apabila ditemukan siswa yang mengalami gangguan kesehatan, lanjut Benyamin, pihaknya akan merujuk mereka ke puskesmas terdekat untuk penanganan lanjutan, dengan seluruh biaya ditanggung pemerintah daerah. Pelajar yang harus dirujuk, dipastikan dapat ditangani dan mendapatkan perawatan yang sesuai.

Rekam medis yang diperoleh dari hasil CKG di sekolah bisa menjadi dasar untuk ditindaklanjuti di fasilitas kesehatan. "Tentunya biaya dari pemerintah daerah," kata dia.

Medical record siswa tersebut wajib dibawa saat ke puskesmas karena penting untuk pemeriksaan lanjutan.

3. Program Cek Kesehatan Gratis ditarget rampung Desember

9278.jpg
Pelajar di Tangsel jalani pemeriksaan kesehatan (Dok. Pemkot Tangsel)

Program CKG untuk pelajar ditargetkan rampung sebelum Desember 2025. Pemeriksaan di setiap sekolah direncanakan berlangsung selama tiga hari, disesuaikan dengan jumlah tenaga medis yang tersedia. CKG juga dilaksanakan di berbagai sekolah lain di Tangsel.

Dengan program ini, Pemkot Tangsel berharap dapat meningkatkan kesadaran hidup sehat sejak dini serta memperkuat data kesehatan pelajar sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini penyakit di kalangan generasi muda.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us