Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Proses dekontaminasi di Cikande
Proses dekontaminasi di Cikande (Dok. KLH)

Intinya sih...

  • Satgas jamin keamanan warga sekitar PT PMT

  • 5 dari 12 lokasi berhasil dekontaminasi

  • 28 jiwa akan direlokasi dari zona merah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Serang, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Bahaya Radiasi Radionuklida Cesium-137 (Cs-137) mencatat sebanyak 325,7 ton atau sekitar 205,2 meter kubik material, terkontaminasi dari Kawasan Industri Modern (KIM) Cikande, Kabupaten Serang.

Saat ini semua material telah dipindahkan dan disimpan di interim storage PT PMT untuk penyimpanan sementara.

1. Satgas klaim jamin keamanan warga sekitar PT PMT

Proses dekontaminasi di Cikande (Dok. KLH)

Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup, Rasio Ridho Sani mengatakan, Satgas memastikan warga yang tinggal di sekitar area penyimpanan material terkontaminasi PT PMT tetap dalam pengawasan dan tidak berada di zona beresiko.

"Kami pastikan semua langkah dilakukan dengan prinsip kehati-hatian. Penanganan kontaminasi Cesium-137 kami lakukan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat, petugas, serta pekerja di sekitar lokasi," katanya.

2. Dari 12 lokasi, 5 di antaranya berhasil dekontaminasi

Dekontaminasi radiasi di Cikande (Dok. KLH)

Disampaikan Rasio, dari 12 lokasi yang terkontaminasi, lima di antaranya dinyatakan bersih atau bebas radiasi. Selain itu, dari 22 pabrik yang terkontaminasi tinggal dua lagi yang masih proses dekontaminasi.

"Dan dua sisanya diharapkan selesai pada hari Jumat ini. Setelah itu, industri dapat beroperasi kembali," katanya.

3. Sebanyak 28 jiwa akan direlokasi dari zona merah

Pemukiman warga di Cikande yang terindikasi radiasi (Dok. Khaerul Anwar)

Rasio menuturkan, pihaknya akan merelokasi 28 jiwa dari delapan kepala keluarga (KK) yang rumahnya masuk zoan merah radiasi ke lokasi penampungan sementara.

Sebelumhya, pada tahap pertama ada 19 KK terdiri dari 64 jiwa yang berasal dari lokasi yang diberi kode F2 telah lebih dulu direlokasi. "Kalau masyarakat masih tinggal di lokasi, akan menyulitkan petugas dan membahayakan kesehatan mereka, terutama karena saat pengangkatan material bisa menimbulkan debu yang bersifat airborne," katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team