Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Tangerang Selatan, IDN Times - Seorang tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang Selatan disinyalir merekayasa laporan kesehatan salah satu pasien menjadi positif COVID-19.

Hal itu terungkap akibat adanya salah satu keluarga pasien melayangkan protes karena ada dugaan rekayasa form data formulir penyelidikan epidemiologi COVID-19. Berikut fakta-fakta yang dihimpun IDN Times.

1. Ini kronologi singkat kejadiannya

ilustrasi nakes kelelahan setelah memberikan pelayanan pasien positif COVID-19 (IDN Times/Ervan)

Informasi yang dihimpun, suami pasien berinisial AM mengatakan, dia mengurus dokumen surat-surat dari nakes di bagian perawatan. Dia mengaku kaget, lantaran dalam beberapa lembar dokumen tertera poin-poin kondisi medis isterinya yang akan menjalani proses lahiran secara bedah cesar.

Dalam laporan medis itu, disebutkan bahwa istri AM yang akan melakukan persalinan dinyatakan COVID-19. Pihak keluarga akhirnya protes, karena tak pernah merasa ada formulir skrining yang dilakukan nakes tersebut, namun hasilnya sudah keluar.

Dalam formulir penyelidikan COVID-19 itu tertera beberapa poin pertanyaan mengenai informasi klinis pasien, di mana jawabannya cukup dengan mencentang pilihan 'Ya', 'Tidak', dan 'Tidak Tahu'.

Poin-poin tersebut menjelaskan jika pasien mengalami batuk, pilek, sakit tenggorokan, sesak napas, sakit kepala, serta suhu tubuh yang dicentang dengan keterangan lebih dari 38 derajat celcius.

Menurut AM, nakes yang bersangkutan sempat berupaya mengambil formulir tersebut darinya dan meminta maaf langsung atas kekhilafan yang terjadi.

2. RSUD Tangsel akui ada kelalaian

Editorial Team

Tonton lebih seru di