Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Korban tersambar petir saat di rumah duka
Korban tersambar petir saat di rumah duka (Dok. Istimewa warga/Rifki)

Intinya sih...

  • Para petani tersambar petir saat berteduh di gubuk sawah

  • Empat petani meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit

  • Lima korban lainnya mengalami luka bakar, satu sudah boleh pulang

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Serang, IDN Times – Hujan deras disertai angin kencang dan petir yang mengguyur Kampung Badamusalam, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, pada Selasa (2/12/2025) sore, menewaskan 4 petani yang tengah berteduh di sebuah gubuk di area persawahan.

Sebanyak 9 petani tersambar petir dalam insiden tersebut. Empat orang meninggal dunia, sementara lima lainnya mengalami luka-luka, beberapa di antaranya cukup serius.

Seluruh korban diketahui merupakan warga Kampung Badamusalam, Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen.

1. Berteduh saat hujan, gubuk disambar petir

ilustrasi petir (pexels.com/Pixabay)

Menurut penuturan warga, Aenudin, para petani sebelumnya sedang membersihkan tanaman atau ngoyos sebelum hujan deras turun. Mereka kemudian memilih berteduh di sebuah gubuk untuk beristirahat.

“Saat kejadian, mereka lagi bersihin sawah. Waktu hujan, semua berteduh di dalam gubuk lagi istirahat,” kata Aenudin.

2. Sempat dibawa ke RS, tapi korban sudah tak bernyawa

ilustrasi petir menyambar (pexels.com/Tsvetoslav Hristov)

Empat petani yang meninggal dunia masing-masing bernama Abdul Holik, Rofe’i, Sailan, dan Awaludin. Mereka sempat dilarikan ke rumah sakit, namun petugas medis memastikan seluruhnya sudah meninggal di lokasi kejadian akibat sambaran petir yang sangat kuat.

"Pas dibawa ke rumah sakit udah gak ketolong," katanya.

3. Lima korban lain luka bakar, satu sudah boleh pulang

ilustrasi petir (pexels.com/Gerhard)

Lima korban lainnya mengalami luka-luka. Empat diantaranya Samsi, Sayuti, Bahroni, dan Toha mengalami luka bakar dan masih dirawat intensif di rumah sakit. Sementara satu korban lainnya, Ali Kadir, telah diperbolehkan pulang dan kini menjalani perawatan lanjutan di klinik terdekat.

Aenudin menuturkan, secara fisik gubuk yang digunakan para petani berteduh terlihat masih berdiri. "Bekas sambaran petir masih jelas pada di bagian bangunan," katanya.

Terpisah, Kapolsek Kasemen, Iptu Ahmad Nasihin, membenarkan adanya peristiwa tragis tersebut. Kini anggota masih di lokasi rumah korban untuk memintai keterangan saksi. "Benar, diduga korban tersambar petir. Saat ini masih dalam pemeriksaan,” katanya.

Editorial Team