Di era digital, media sosial sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dari bangun tidur hingga menjelang tidur, kamu refleks membuka ponsel hanya untuk mengecek notifikasi, update status, atau melihat story orang lain?
Walaupun media sosial bisa menjadi sarana untuk terkoneksi, berbagi informasi, hingga hiburan, sisi lain yang lebih gelap dari platform ini sering kali diabaikan. Banyak pengguna tidak menyadari bahwa aktivitas yang tampaknya ringan itu, lama-kelamaan bisa memengaruhi kondisi mental secara signifikan.
Media sosial menciptakan ilusi kedekatan dan kebahagiaan yang konstan, padahal kenyataan yang ditampilkan sering kali sudah melalui proses penyaringan, pengeditan, dan bahkan manipulasi. Ini membuat banyak orang mulai membandingkan hidupnya dengan standar yang tidak realistis. Akibatnya, muncul tekanan, kecemasan, hingga krisis identitas. Tak hanya itu, waktu yang dihabiskan untuk scrolling tanpa henti juga mengikis produktivitas dan membuat orang terjebak dalam siklus kebosanan yang tak berujung.
Berikut ini adalah lima dampak buruk media sosial terhadap kesehatan mental yang wajib kamu sadari. Jangan sampai yang awalnya hanya niat “mengisi waktu luang” justru berujung pada kerusakan mental yang pelan tapi pasti.