Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, Jaleswari Pramodhawardani mengatakan pemerintah mengutuk keras tindak terorisme ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar yang terjadi pada Minggu (28/3/2021) pagi tadi.
Dia mengungkapkan insiden ini menambah deretan panjang aksi teror di Indonesia.
"Menurut hasil kajian Tim Lab45 terhadap aksi-aksi teror sepanjang tahun 2000-2021, serangan bom bunuh diri di Makassar merupakan aksi teror ke-552 di Indonesia," ujar Jaleswari dalam keterangan tertulisnya.
Jaleswari menyebutkan pemerintah akan memberikan perhatian kepada seluruh korban dan keluarga korban ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. "Dengan berupaya memberikan pelayanan maksimal terkait perawatan medis, perlindungan dan pemulihan lainnya melalui layanan publik pada Kementerian dan Lembaga terkait," ujar Jaleswari.
Pemerintah juga mengungkapkan keprihatinan kepada para korban dan jamaah Gereja Katedral yang telah menjadi sasaran serangan keji pelaku dan jejaringnya. Pemerintah disebut akan mengambil langkah langkah pro aktif untuk memberikan layanan yang diperlukan para korban dan jemaat.