Tangerang, IDN Times - Naiknya jumlah kasus COVID-19 di Banten turut diikuti dengan kenaikan angka kematian. Hal ini berdampak pada permintaan peti mati.
Keluhan kurangnya peti mati di tengah pandemik COVID-19 ini sudah dilaporkan pemerintah daerah. Salah satunya, Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Dalam sehari terdapat rata-rata 20 jenazah COVID-19 yang harus dimakamkan. "Iya, kita kekurangan peti jenazah karena semua pemda butuh peti jenazah secara bersamaan," kata Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (9/7/2021).
Meningkatnya kebutuhan peti mati ini membuat produsen bekerja ekstra keras untuk memenuhi kebutuhan di tengah pandemik ini. Simak potretnya.