Kabupaten Tangerang, IDN Times - Kemarau panjang yang melanda Kabupaten Tangerang, Banten, diprediksi hingga Desember mendatang sudah menyebabkan lahan pertanian seluas 741 hektar mengalami fuso dari total 25 ribu lahan yang terseda di wilayah itu. Bahkan, sampai saat ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat mendata, dampak kerugian dari lahan pertanian yang fuso sudah mencapai Rp 2,7 miliar.
Lahan pertanian yang mengalamj fuso tersebut tersebar di 26 kecamatan dari 29 kecamatan yang ada, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sendiri mengaku telah membuat tiga sumur pantek hingga kedalaman 20 meter dari permukaan tanah. Namun hasilnya ketiga sumur pantek itu tidak dapat dipergunakan lantara air dari sumur itu tidak layak atau tidak memenuhi standar pengairan untuk pertanian.