Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Lebak, IDN Times - Di tengah jibaku penyebaran COVID-19, warga di 13 kecamatan di Kabupaten Lebak, terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD). Hingga Kamis (3/2/2021) tercatat 90 orang penderita, bahkan empat orang di antaranya meninggalkan dunia.

Demam berdarah dengue atau DBD merupakan penyakit mudah menular yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat virus dengue.

1. Ini rincian jumlah kasus DBD di 13 daerah

Warga di Stasiun Rangkasbitung, Lebak, Banten, Senin (8/6). (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Kepala Seksi Pemberantasan Pencegahan Penyakit Menular (P3M) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Rohmat mengatakan, warga yang terserang positif DBD tersebar di Rangkasbitung 39 kasus, Cibadak 15 kasus, Kalanganyar 9 kasus, Cibeber 5 kasus, dan Cimarga 5 kasus.

Wilayah lainnya Kecamatan Curugbitung 4 kasus, Maja 3 kasus, Sajira 3 kasus, Warunggunung 2 kasus, Cileles 2 kasus, Cipanas 1 kasus, Cikulur 1 kasus dan Sobang 1 kasus.

"Kita hingga kini terus mengoptimalkan pelayanan kesehatan agar tidak menimbulkan banyak bkorban jiwa bagi penderita DBD, " katanya seperti dikuti dari Antara, Jumat (4/2/2022).

2. Gak hanya COVID-19, warga juga harus waspadai DBD

Ilustrasi Pasien DBD (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

Menurut dia, penyakit DBD merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian dan dapat terjadi karena lingkungan yang kurang bersih.

Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah merebaknya wabah DBD. Salah satu caranya adalah dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Menguras, Menutup dan Mengubur (3M) juga pemberian abatesasi untuk membunuh jentik-jentik nyamuk DBD.

"Mari warga kita lakukan gerakan PSN dan 3M dilingkungan masing-masing agar terbebas dari DBD," kata Rohmat.

3. Warga sebut curah hujan picu perkembangbiakan nyamuk

ilustrasi pasien anak di rumah sakit (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Sementara itu, sejumlah warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan saat ini populasi nyamuk DBD berkembang biak sehubungan curah hujan meningkat, sehingga masyarakat berperan aktif untuk mengoptimalkan budaya gotong royong dengan melaksanakan kegiatan kebersihan lingkungan.

"Kami di sini setiap akhir pekan bergotong royong untuk mencegah berkembang biaknya populasi nyamuk," kata Wawi (40), warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak.

Editorial Team