Tangerang, IDN Times - Sebanyak 1.300 calon jemaah umrah tertunda keberangkatannya dari Bandara Soekarno-Hatta menuju tanah suci Arab Saudi, Kamis (27/2). Ribuan calon jemaah tersebut berasal dari sembilan penerbangan yang rencananya akan berangkat pada hari ini.
PT Angkasa Pura (AP) II memastikan, calon jemaah yang sempat tertahan itu akan dipulangkan ke daerah masing-masing menggunakan transportasi darat dan udara.
Dari sembilan penerbangan itu, ada delapan penerbangan yang langsung (direct) ke Arab Saudi, sementara satu penerbangan lain transit di Singapura yang harus tertunda penerbangannya.
"Empat dari Garuda Indonesia, tiga dari Saudia Airlines, satu dari Lion Air dan satu lagi Batik Air yang transit ke Singapura. Itu semua terpaksa ditunda sesuai dengan keputusan pemerintah Arab Saudi," jelas Chief Officer In Charge Bandara Soekarno-Hatta, Achmad Chairul di Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Selain 1.300 calon jemaah itu, imbuh Chairul, ada juga 700 calon jemaah umrah yang sudah berangkat lebih dahulu menuju Arab Saudi, menggunakan maskapai Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.
"Tapi memang hingga saat ini belum ada informasi kepada kami, akan tindak lanjutnya. Sejauh ini kami terus memantau," ungkapnya.
Chairul mengatakan, pengelola Bandara Soetta juga sudah memberikan fasilitas khusus untuk para jemaah, yakni sebuah tempat di kawasan Gate 5 Terminal 3 untuk para jemaah berkumpul. "Untuk bisa mempermudah jemaah mendapatkan informasi," ujarnya.
Chairul menambahkan, koordinasi dengan maskapai penerbangan juga sudah dilakukan guna menanggulangi tertahannya 1.300 jemaah calon umrah itu kembali ke daerah mereka masing-masing.
"Jangan sampai ada penumpukan yang sia-sia di sini dengan catatan kami telah informasikan ke airline, koordinasi secara kooperatif terkait dengan penumpukan-penumpukan," ucap Chairul.