Muslim Sunni melakukan ibadah salat Idul Fitri yang memperingati berakhirnya bulan suci puasa Ramadan di luar mesjid Abu Hanifa, di Baghdad, Irak, Kamis (13/5/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Khalid al-Mousily/hp/cfo
Selengkapnya, Pemerintah resmi menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 H, jatuh pada Kamis, (29/6/2023). Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, penetapan itu berdasarkan hasil pemantauan hilal di 99 titik se-Indonesia dan hisab. Hilal di seluruh Indonesia pada posisi 0 derajat 11,78 menit sampai 2 derajat 21,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,39 derajat sampai 4,93 derajat.
"Berdasarkan hisab posisi hilal sudah di atas ufuk dan tidak memenuhi kriteria MABIMS, serta ketiadaan laporan melihat hilal, sidang isbat secara mufakat 1 zulhijah 1444 H jatuh pada hari Selasa tanggal 20 Juni 2023 M dan Hari Raya Idul Adha pada hari Kamis, 29 Juni 2023 M," Zainut dalam konferensi pers di kantor Kemenag, Jakarta, Minggu (18/6/2023).
Kriteria MABIMS sudah disepakati Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura, untuk menentukan pergantian bulan Hijriah.
Kriteria MABIMS menetapkan imkanur-rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal ketinggiannya 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat. Kriteria itu diperbarui dan baru diterapkan di Indonesia pada 2022
Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha 1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023. Artinya, terjadi perbedaan antara Muhammadiyah dan pemerintah.
Berikut tanggal yang diperingati dan sudah ditetapkan oleh Muhammadiyah pada bulan Zulhijjah:
1 Zulhijjah 1444 H jatuh pada 19 Juni 2023
Hari Arafah (9 Zulhijjah 1444 H) jatuh pada 27 Juni 2023
Idul Adha (10 Zulhijjah 1444 H) jatuh pada 28 Juni 2023