Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ada 3 Guru SMAN 4 Kota Serang yang Diduga Lecehkan Siswa

Sekda Banten Deden (Dok. Khaerul Anwar)
Sekda Banten Deden (Dok. Khaerul Anwar)
Intinya sih...
  • Pemprov Banten nonaktifkan 3 guru dari tugas mengajar
  • Kasus pelecehan seksual terjadi sejak 2024, baru terungkap pada 2025
  • Investigasi gabungan dilakukan untuk menentukan sanksi selanjutnya

Serang, IDN Times – Fakta baru terungkap dalam kasus dugaan pelecehan seksual yang mengguncang SMAN 4 Kota Serang. Tak hanya satu, ternyata tiga orang guru diduga menjadi pelaku kekerasan seksual terhadap sejumlah siswa di sekolah tersebut.

Ketiganya kini telah resmi dinonaktifkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mulai Rabu, 23 Juli 2025. Langkah ini diambil sebagai respons cepat atas laporan masyarakat sekaligus untuk menjaga proses pembelajaran tetap kondusif.

1. Pemprov Banten ambil langkah tegas

Ilustrasi pelecehan seksual (Dok. savesmanfourkotser)
Ilustrasi pelecehan seksual (Dok. savesmanfourkotser)

Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Deden Apriandhi Hartawan mengatakan, keputusan penonaktifan diambil setelah rapat koordinasi antara Inspektorat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud), serta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten.

“Tiga guru tersebut kami nonaktifkan dari tugas mengajar. Mereka tidak diperkenankan melakukan aktivitas pendidikan selama proses pemeriksaan berlangsung,” kata Deden dalam keterangan pers, Selasa (22/7/2025) malam.

2. Deden menyebut kasus sudah terjadi sejak 2024, tapi baru terungkap

Isu dugaan pelecehan seksual dan pungli di SMAN 4 Kota Serang (Dok.@savesmanfourkotser)
Isu dugaan pelecehan seksual dan pungli di SMAN 4 Kota Serang (Dok.@savesmanfourkotser)

Yang mengejutkan, dugaan tindak pelecehan seksual ini disebut sudah terjadi sejak tahun 2024, namun baru terungkap pada pertengahan 2025. Hal ini menimbulkan keprihatinan karena kasus sempat tertutup cukup lama.

“Kami menyesalkan keterlambatan laporan ini. Tapi meskipun sudah lama, kami tetap berkomitmen menindaklanjuti dan memastikan keadilan ditegakkan,” katanya.

3. Investigasi gabungan sedang berlangsung

Dok. Istimewa/IDN Times
Dok. Istimewa/IDN Times

Saat ini, proses investigasi masih berlangsung dan melibatkan tim gabungan dari Inspektorat Pemprov Banten, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud). Tim sedang memeriksa para guru yang dinonaktifkan dan memanggil sejumlah saksi, termasuk siswa.

“Investigasi dilakukan menyeluruh dan profesional. Hasilnya nanti akan menentukan sanksi selanjutnya, termasuk kemungkinan pemecatan,” katanya.

Kasus ini memicu sorotan publik terhadap pentingnya pengawasan di lingkungan pendidikan. Pemprov Banten pun menekankan peran penting komite sekolah dan orang tua dalam mengawasi perilaku guru dan kondisi siswa.

"Sekolah harus jadi tempat aman dan sehat untuk anak-anak. Jangan ada pembiaran. Semua pihak harus ikut menjaga,” tegasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us