Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Serang, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Serang mencatat kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang signifkan awal tahun 2022 ini. Dua orang meninggal dunia.

"Yang meninggal dua orang dari Kecamatan Kopo dan Padarincang," kata Kadinkes Kabupaten Serang Agus Sukmayadi saat dikonfirmasi, Jumat (4/2/2022).

1. Pasien meninggal larena telat mendapat pertolongan

Ilustrasi Lorong Rumah Sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Agus menyampaikan, dua pasien DBD yang meninggal dikarenakan terlambat mendapat pertolongan medis. Saat dibawa ke rumah sakit korban sudah dalam kondisi kritis sehingga tidak bisa diselamatkan.

"Kebanyakan karena terlambat dibawa ke faslitas pelayanan kesehatan," katanya.

2. Ada 37 kasus dari bulan Januari 2022

Seorang ibu mengompres kepala anaknya yang dirawat akibat terserang demam berdarah dengue atau DBD. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Dia menambahkan, hingga 4 Februari 2022, Dinas Kesehatan Kabupaten Serang mencatat, kasus DBD di daerah itu mencapai 37 pasien. Angka tersebut naik sangat signifikan dibandingkan tahun 2021 pada periode yang sama.

"Sekitar 37 kasus dari Januari terpapar DBD tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Serang," katanya.

3. Kasus DBD terbanyak di dua kecamatan ini

ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

Dari data yang dihimpun, kata Agus, kasus DBD paling banyak ditemukan di Kecamatan Cikande dan Kramatwatu. Dua daerah itu paling tinggi terjangkitnya karena kurangnya kesadaran atas kebersihan.

"Sehingga, warga diharapkan senantiasa mencegah penularan DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan," katanya.

Editorial Team