Kabupaten Tangerang, IDN Times - Pedagang hewan kurban di wilayah Tangerang mengaku tak keuntungannya berkurang lantaran adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) saat ini. Bukan karena harga hewan dagangannya yang turun, melainkan banyaknya pengeluaran yang harus ditanggung.
Salah satunya Fauzi (50) yang membuka lapak hewan kurban di Jalan Raya Salembaran, Kosambi, Kabupaten Tangerang. Dia mengaku tak bisa menaikkan harga hewan ternaknya, meski pengeluaran bertambah.
"Karena kita gak bisa naikin harga, bisa-bisa gak ada yang beli, tapi pengeluaran naik," ujar Fauzi, Sabtu (2/7/2022).