Adik Saya Bebas dari Lapas Tangerang Desember Nanti

09 Sep 2021, 13:27 WIB

Kamar jenazah RSUD Tangerang (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Kota Tangerang, IDN Times - Jari-jemari Deny sibuk menari di atas handphone miliknya. Matanya fokus menatap layar.

Deny (48) tengah sibuk berkomunikasi dengan keluarga besarnya mengenai kondisi adiknya, Timothy. Sang adik menjadi salah satu korban kebakaran hebat Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Tangerang, Rabu dini hari (8/9/2021).

Timothy pun sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten Tangerang akibat luka bakar di sekujur tubuhnya. Sayang, Timothy tak bertahan dan mengembuskan napas terakhir pada Kamis (9/9/2021).

"Sudah 7 tahun (jalani hukuman), seharusnya Desember ini (Timothy) bebas," kata Deny ditemui di depan ruang jenazah RSUD Kabupaten Tangerang, Kamis (9/9/2021).

1. Keluarga besar ingin korban sembuh

Potret Lapas Tangerang Pasca Kebakaran pada Rabu (8/9/2021). (dok. Humas Kemenkumham)

Deny sempat menemui Timothy setelah dilarikan ke rumah sakit. Pertemuan itu sesudah kebakaran terjadi.

Dia pun mengaku sedang mengupayakan pengobatan untuk kesembuhan adiknya itu. "Saya sedang berusaha cari dokter atau apa, agar (Timothy) sembuh. Gak tahunya sudah meninggal," kata Deny. Dia tampak terpukul dengan kepergian sang adik.

2. Keluarga tak dapat kabar dari lapas maupun pemerintah

Lembaga Pemasyarakatan Tangerang (dok. ANTARA News)

Deny mengungkap, seluruh informasi soal kebakaran lapas dan kondisi sang adik Timothy hanya ia dapat dari berita media massa. Menurutnya, pengelola lapas maupun pemerintah terkait tak memberi kabar apa-apa.

"Luka bakar di sini dibilang 80 persen, tapi menurut berita 40 persen. Kalau dilihat ada sih 80 persen," kata Deny.

3. Timothy menjadi korban meninggal ketiga dalam rawatan

Petugas Pemadam Kebakaran Melakukan Pemadaman Saat Lapas Tangerang Terbakar pada Rabu (8/9/2021). (instagram.com/infokebakaran_indonesia)

Timothy merupakan satu dari tiga korban yang meninggal saat menjalani perawatan di RSU Kabupaten Tangerang. Sebelumnya, Dokter ICU RSUD Kabupaten Tangerang, Santika Budi Andiyani mengungkap, ketika korban yang meninggal hari ini memang dalam kondisi luka berat.

Untuk kondisi Timothy, kata dia, mengalami luka bakar sampai 85 persen. "Semua (korban yang meninggal hari ini) sudah kami bantu dengan alat terpasang ventilator ketika pasien itu masuk, lalu pemeriksaan laboratorium, dan penunjang lainnya," jelas Santika.

Lantaran luka bakar yang sangat berat, kata Santika, ketiga napi ini tak dapat diselamatkan. Luka bakar pada tubuh para pasien itu mengganggu fungsi organ tubuh lainnya. "Gangguan multiorgan seperti ginjal, liver," ungkapnya.