Tangerang Selatan, IDN Times – Sedikitnya enam kepala keluarga di sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang, Kelurahan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terdampak pencemaran air tanah akibat lindi dari tumpukan sampah. Pemerintah Kota Tangsel tidak menampik kondisi tersebut dan mengaku tengah menyiapkan sejumlah langkah perbaikan.
Air Tanah Sekitar TPA Cipeucang Tercemar, Ini Langkah Pemkot Tangsel

Intinya sih...
Pemerintah Kota Tangsel mengakui adanya pencemaran air tanah di sekitar TPA Cipeucang
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, menyiapkan langkah perbaikan termasuk pembebasan lahan dan pembangunan instalasi pengelolaan air limbah
Pemkot Tangsel juga memperkuat pengelolaan sampah dari hulu dengan mendorong kelompok bank sampah, pembangunan TPST 3R, dan peremajaan armada pengangkut sampah
1. Bebaskan lahan untuk tambah area landfill
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, mengatakan pemerintah berencana melakukan pembebasan lahan seluas lima hektare untuk memperluas area landfill 4 di TPA Cipeucang.
“Lima hektare, insya Allah mungkin di tahun depan seperti itu,” kata Pilar, Kamis (30/10/2025).
2. Bangun fasilitas IPAL hingga tambah pasokan air bersih
Pilar menjelaskan, saat ini pihaknya sedang membangun instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) di area TPA. Fasilitas ini diharapkan mampu menekan pencemaran lindi agar tidak lagi meresap ke air tanah warga.
“Kalau instalasi pengelolaan air limbah sudah selesai, harapannya aliran lindinya bisa tertangani dan tidak mencemari lagi,” jelasnya.
Menanggapi kebutuhan air bersih warga yang terdampak, Pilar memastikan Pemkot siap menambah pasokan bantuan.
“Kalau memang dirasa kurang, nanti kasih tahu aja ke Dinas Lingkungan Hidup atau kelurahan supaya bisa kita dorong bantu penganggarannya,” ujarnya.
3. Perkuat langkah penanganan sampah dari hulu
Selain memperbaiki sistem di hilir, Pemkot Tangsel juga disebut tengah memperkuat pengelolaan sampah dari hulu. Pilar menyebut pihaknya terus mendorong pengaktifan kelompok bank sampah dan pembangunan TPST 3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) di permukiman warga.
Tak hanya itu, peremajaan armada pengangkut sampah juga tengah dilakukan. Pilar menyebut, pemerintah akan menambah 24 unit truk dan bak amrol baru untuk memperbaiki sistem pengangkutan sampah yang selama ini kerap dikeluhkan warga.
“Ada 24 truk terbaru untuk pengangkutan sampah, termasuk amrol dan perlengkapan lain. Banyak yang sudah tidak layak, jadi kita peremajaan,” ujar Pilar.