Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
SPPG Rawa Burung I Polres Bandara Soekarno-Hatta
SPPG Rawa Burung I Polres Bandara Soekarno-Hatta (IDN Times

Intinya sih...

  • Dinas Kesehatan memeriksa SPPG untuk keperluan SLHS

  • Pemkab Tangerang berikan rekomendasi dan petunjuk teknis untuk tata kelola SPPG

  • Dilakukan peningkatan SOP untuk mengurangi resiko keracunan MBG

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Sentra Penyediaan dan Pelayanan Gizi (SPPG) Rawa Burung I Polres Bandara Soekarno-Hatta menggunakan filtrasi atau penyaring tambahan untuk air tanah yang digunakan dalam pengolahan makanan bergizi gratis (MBG). Hal tersebut lantaran saat dicek kualitasnya, kandungan beberapa zat pada air tanah di SPPG itu belum sepenuhnya sesuai standar, meski masih dalam batas aman.

"Kami ingin memastikan igienitas dan kualitas air, benar-benar memenuhi standar higienis dan layak serta aman dikonsumsi," kata Kepala Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Klinik Polres Bandara Soekarno-Hatta, Dedy Kurniawan, Sabtu (18/10/2025).

1. Dinas Kesehatan sudah memeriksa SPPG untuk keperluan SLHS

SPPG Rawa Burung I Polres Bandara Soekarno-Hatta (IDN Times/Maya Aulia Aprlianti)

Saat ini, kata Dedy, petugas dari Dinas Kesehatan sudah melakukan pemeriksaan untuk penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Nantinya, SPPG tersebut akan melayani 3.942 siswa di 9 sekolah di Desa Rawa Burung tersebut. Sertifikasi tersebut menjadi bagian dari upaya memastikan kelayakan higienitas dan standar pengolahan makanan bagi petugas kepolisian di lingkungan Polres Bandara Soetta yang bertugas di SPPG tersebut.

Dedy menjelaskan bahwa rekomendasi Dinas Kesehatan mencakup pelatihan bagi seluruh 48 petugas SPPG. Pelatihan tersebut berupa pelatihan penjamah makanan, yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh sertifikasi.

“Semua pekerja sudah dilatih. Mereka sudah tahu apa yang harus dikerjakan, mulai dari cara memasak, mencuci ompreng, hingga proses pengemasan makanan,” kata Dedy.

2. Pemkab Tangerang juga sudah berikan rekomendasi dan petunjuk teknis untuk tata kelola SPPG

SPPG Rawa Burung I Polres Bandara Soekarno-Hatta (IDN Times/Maya Aulia Aprlianti)

Selain itu, Dinas Kesehatan dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Tangerang juga telah memberikan rekomendasi, arahan, serta petunjuk teknis mengenai tata kelola kebersihan dan lingkungan di area SPPG.

Dedy menambahkan, hasil asistensi tim Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) merekomendasikan sejumlah perbaikan guna memastikan standar kebersihan dan keamanan lingkungan kerja tetap terjaga. Beberapa poin penting yang menjadi perhatian di antaranya adalah penataan alur masuk dan keluar karyawan yang harus diatur secara jelas.

"Serta penyediaan wastafel di luar bangunan agar seluruh karyawan dapat mencuci tangan sebelum memasuki area kerja," tuturnya.

Selain itu, para penjamah makanan diwajibkan menggunakan sarung tangan plastik, menjaga kebersihan kuku, dan dilarang menggunakan aksesori seperti kalung, gelang, cincin, anting, maupun jam tangan selama bekerja.

"Tim IKL juga merekomendasikan pemasangan perangkap lalat (insect killer), poster panduan cuci tangan, serta stiker larangan merokok di area kerja," kata Dedy.

Dari sisi keselamatan kerja, ujar Dedy, lokasi juga diimbau untuk menyediakan alat pemadam api ringan (APAR), kotak P3K, serta menyiapkan jalur evakuasi yang jelas. Ruang penyimpanan bahan disarankan diberi valet atau penanda khusus, sementara tempat sampah harus dilengkapi plastik pelapis, ditempatkan di dalam dan luar ruangan.

"Serta dipisahkan antara limbah organik dan anorganik dengan proses pengangkutan rutin," jelasnya.

Dengan terpenuhinya seluruh rekomendasi dari Dinas Kesehatan dan BLH Kabupaten Tangerang, SPPG Rawa Burung I Polres Bandara Soekarno-Hatta dinyatakan siap beroperasi dengan status layak higienis.

"Fasilitas ini diharapkan mampu mendukung kebutuhan gizi dan kesehatan bagi seluruh personel Polres Bandara Soekarno-Hatta secara berkelanjutan," jelasnya.

3. Dilakukan peningkatan SOP untuk mengurangi resiko keracunan MBG

Polres Bandara Soekarno-Hatta bangun SPPG bakal layani 9 sekolah di sekitar Bandara Soekarno-Hatta (IDN Times/Maya Aulia Aprlianti)

Sementara itu, Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Ronald Sipayung menambahkan, pihaknya pun meningkatkan standar operasional prosedur (SOP) untuk mengurangi risiko keracunan dan memastikan makanan yang dimasak dan akan dikonsumsi para siswa benar benar aman, sehat dan bergizi.

"Upaya pencegahan dilakukan dari hulu, meliputi air bersih, lingkungan hingga orang yang bertugas mengolah," kata Ronald.

Dia menegaskan, proses pengolahan makanan dari awal hingga distribusi akan diawasi secara ketat dan sesuai dengan SOP yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN). Menurut Ronald, pelaksanaan SPPG Polri sesuai SOP akan melibatkan ahli gizi dari BGN agar asupan makanan yang disajikan memenuhi standar gizi dan keamanan pangan.

"Sebelum makanan bergizi gratis didistribusikan, seluruh menu akan diuji menggunakan alat khusus food security untuk memastikan makanan layak dikonsumsi," kata Ronald.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team