Jabatan Airin sebagai wali kota Tangsel akan segera berakhir. Melihat kariernya dalam politik terbilang mulus, pengamat politik dari Universitas Islam Syech Yusuf (Unis) Tangerang mengatakan, Airin tak akan meninggalkan dunia politik usai masa jabatan sebagai wali kota berakhir.
"Karier politiknya mulus, meski suami dan kakak iparnya tersandung kasus korupsi, dia akan tetap di dunia politik," kata Adib kepada IDN Times, Selasa (9/7).
Bahkan, dalam Pemilu serentak 2019 lalu beredar rumor Airin akan masuk bursa calon menteri dari Partai Golkar.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bahkan pernah mengatakan jika Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang, Airin lebih mulus melenggang menjadi menteri Kabinet Kerja.
"(Bisa), yang penting (Jokowi-Ma'ruf) menang dulu aja, kalau sudah menang nanti saya kasih tahu," kata Airlangga saat diwawancara usai menghadiri acara Silaturahmi Ketua Umum dan Kader Provinsi Banten, di Gedung Intermark, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat 15 Maret 2019 lalu.
Rumor tersebut juga menyebut beberapa alasan kemungkinan Airin mengisi posisi menteri dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf. Posisi Airin bisa dikaitkan dengan Wapres Jusuf Kalla.
Sudah menjadi rahasia umum kalau keluarga Rau--sebutan bagi trah Atut Cs, dekat dengan JK. Atut memang salah satu loyalis JK ketika menjabat ketua umum Partai Golkar.
Bahkan, ketika Pilpres 2014, Golkar yang mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, di Banten dinasti Atut secara diam-diam mendukung Jokowi-JK.
Bila melihat hubungan ini, bisa saja Airin nanti menjabat di kursi Kabinet Kerja, meskipun tidak mudah untuk merealisasikannya.