IDN Times/Dok. Video Whatsapp
Di akun Instagramnya @polreskotatangerang, Polres Kota Tangerang mengunggah tangkapan layar untuk berita Kabar6.com dan foto surat pernyataan atas tuntutan mahasiswa dengan sisipan tulisan: Polres Kota Tangerang dengan ini menjelaskan kepada masyarakat bahwa portal Babe.news dan Kabar6.com tidak benar atau hoaks.
Namun, unggahan tersebut telah dihapus setelah Kabar6.com merevisi pemberitannya.
Kemudian, tindakan serupa juga dilakukan Polres Kota Tangerang ke Republika.co.id. Polresta Tangerang tak terima dengan lead berita media tersebut dikaitkan dengan tindak brutal Brigadir NP kepada mahasiswa. Dalam unggahannya, ada tangkapan layar berita Republika.co.id dan foto surat pernyataan atas tuntutan mahasiswa, dengan sisipan tulisan: Polres Kota Tangerang dengan ini menjelaskan kepada masyarakat bahwa isi berita di portal berita Republika.co.id terkait pemberitaan pernyataan Kapolresta Tangerang adalah tidak benar atau hoaks.
Jurnalis Republika.co.id, Eva Rianti mengatakan Kapolres tak terima dengan berita yang dia tulis itu dikaitkan dengan peristiwa tindak brutal Brigadir NP yang membanting mahasiswa yang lagi melakukan demonstrasi. Menurut Eva, dia merasa tak bersalah. Pasalnya, dalam badan berita yang ia tulis itu terdapat penjelasan soal Kapolres yang siap mundur apabila peristiwa serupa terulang kembali.
"Ada kutipan Kapolres kalau misalnya ada lagi itu (tindakan represif polisi) dia akan mengundurkan diri, di kutipannya ada. Dia mempermasalahkan di paragraf pertama, dia pengennya di paragraf pertama itu juga ada tulisan 'bila ada lagi'," jelasnya.
Diketahui, di lead pertama berita tertulis, Kapolresta Tangerang Kombes Polisi Wahyu Sri Bintoro mengungkapkan dirinya siap mengundurkan diri dari jabatannya terkait insiden tindak kekerasan yang dilakukan anggota Satreskrim Polresta Tangerang, Brigadir NP. Hal itu disampaikan saat menanggapi tuntutan mahasiswa dalam demonstrasi yang digelar pada Jumat (15/10) di kawasan Mapolresta Tangerang.
"Tapi aku waktu itu aku masih bersikukuh kalau emang itu terkait dan gak ada salahnya nulis seperti itu karena itu terkait dengan aksi kekerasan tersebut. Makanya, dia bilang akan mengundurkan diri bila kasus itu terjadi lagi kan," papar Eva.
Eva mengatakan, dia sempat dihubungi oleh Kapolres terkait berita tersebut. Ia mengatakan keberatan dengan berita yang Eva tulis.
"Iya sempet, saya sempet ngobrol, dia protes gitu tapi dia lebih cenderung mendikte ini harusnya gini gini gini," ungkap Eva.
Eva sempat menjawab akan berkoordinasi dengan kantornya. “Eh dia malah langsung cap hoaks beritaku di Instagram. Nah aku enggak terima, akhirnya ngobrol sama kantor dan diskusi akhirnya keluar berita bantahan itu," kata Eva.