Cilegon, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan potensi terjadinya tsunami akibat erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) menurun. Hal ini seiring meredanya aktivitas vulkanik gunung tersebut.
Meski begitu, BMKG meminta masyarakat tetap waspada dan memantau informasi resmi yang dikeluarkan pemerintah melalui BMKG dan Badan Geologi.
Berdasarkan hasil peninjauan bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan lembaga terkait, terlihat bahwa Aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini sudah mulai mereda, baik letusan, tremor maupun ketinggian asap serta material yang dikeluarkan.
"Maka Insya Allah, potensi terjadinya tsunami akibat longsoran bawah laut karena letusan Gunung Anak Krakatau juga semakin menurun," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangan media, Jumat (29/4/2022).