Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Alasan Warga Tolak Flyover di Jalan Haji Sarmah Pondok Aren Tangsel

IMG-20250709-WA0000.jpg
Warga Pondok Aren Tolak pembangunan Flyover di Jalan Haji Sarmah (Dok. IDN Times/Bandi)
Intinya sih...
  • Warga tolak pembangunan flyover karena khawatir dampak buruknya
  • Warga sekitar sudah merasakan banjir dan takut semakin parah jika flyover dibangun
  • Forum RW Pondok Kacang Timur adukan persoalan ke DPRD Tangsel untuk menjembatani komunikasi antara pengembang dan warga

Tangerang Selatan, IDN Times - Rencana pembangunan flyover di Jalan Haji Sarmah, Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) oleh pengembang properti terus mendapat penolakan dari warga sekitar. Sebab, pembangunan flyover tersebut dikhawatirkan dapat memicu terjadinya banjir serta dampak negatif lainnya.

"Kita menolak pembangunan flyover di Jalan Haji Sarmah dikarenakan, kita takut terjadi dampak banjir, takut terjadi dampak sosial, dan dampak ekonomi," kata Ketua Forum RW Pondok Kacang Timur, Marsudi, saat ditemui di Kantor DPRD Kota Tangsel, dikutip Rabu (9/7/2025).

1. Warga bukan tolak pembangunan atau investasi, tapi khawatir dampak buruknya saja

IMG-20250519-WA0005.jpg
Warga Pondok Aren tolak pembangunan flyover di Jalan Haji Sarmah (Dok. IDN Times/Bandi)

Marsudi mengatakan, pihaknya bukan menghalangi pembangunan atau menghalangi pengembang untuk berinvestasi, tapi pihaknya menolak karena takut terjadi dampak buruk.

Marsudi mengaku, selama ini pihaknya belum pernah mendapatkan informasi dari pihak pengembang terkait pembangunan flyover tersebut.

"Selama ini pengembang yang membangun (flyover) di situ, belum ada koordinasi dengan warga sekitar. Tahu-tahu sudah membangun jadi kita kaget," ucapnya.

2. Warga sekitar pembangunan sudah merasakan banjir

IMG-20250709-WA0000.jpg
Warga Pondok Aren Tolak pembangunan Flyover di Jalan Haji Sarmah (Dok. IDN Times/Bandi)

Ia juga mengungkapkan, dalam kurun waktu beberapa hari terakhir, wilayahnya sudah terdampak banjir. Sehingga jika pembangunan flyover tersebut dilanjutkan, warga khawatir banjir semakin parah atau menimbulkan masalah baru.

"Kemarin pada saat hujan air masuk (ke pemukiman warga) cuma sudah dipompa. Dan kalau di RW 08 dan 09 itu memang sudah banjir, bahkan luar biasa banjir nya," kata Marsudi.

Apalagi, lanjutnya, saat ini pembangunan flyover yang dilakukan pengembang dibuat bersamaan dengan pembuatan tanggul tinggi sekitar 4,7 meter. "Tanggul itu buat kita ketakutan. Jadi takut ada masalah baru, itu perkiraan kita," jelasnya.

Di tempat yang sama, Ketua RW 01 Kelurahan Pondok Kacang Timur, Samat Gotik mengaku, pihak pengembang sebenarnya pernah meminta surat persetujuan warga. Namun, kata dia, surat tersebut hanya untuk perataan tanah saja, bukan untuk pembangunan flyover.

"Jadi memang pernah ada tandatangan, tapi itu untuk pemerataan saja, bukan untuk pembangunan flyover. Saya pribadi pernah tanda tangan, tapi tidak ada informasi tentang flyover," jelasnya.

3. Warga sudah mengadukan persoalan ini ke DPRD Tangsel

IMG-20250519-WA0005.jpg
Warga Pondok Aren tolak pembangunan flyover di Jalan Haji Sarmah (Dok. IDN Times/Bandi)

Sebagai bentuk penolakan, Forum RW Pondok Kacang Timur juga telah membawa permasalahan tersebut ke Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Kota Tangsel.

Adapun hasilnya, Komisi I DPRD Kota Tangsel mengaku bakal menjembatani komunikasi antara pihak pengembang dan warga sekitar.

"Keinginan kita memang selaku Anggota DPRD hanya menjembatani perihal permasalahan-permasalahan yang ada," kata Anggota Komisi I DPRD Kota Tangsel Fraksi Gerindra, Syauqi Farhan Mawali, usai RDP dengan warga.

Syauqi mengaku, pihaknya sudah berkomunikasi dengan beberapa pihak, terkait keinginan warga agar tidak ada banjir dan kejadian lain yang tidak diinginkan.

"Dan kami selaku Anggota DPRD ini ingin bagaimana supaya masyarakat tenang, dan investasi berjalan dengan baik," kata dia.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us