Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto saat peluncuran All Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto saat peluncuran All Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Intinya sih...

  • Pada tahun 2025, diharapkan ada 20 juta orang yang datang ke Indonesia

  • Aplikasi All Indonesia diharapkan dapat menghindari birokrasi berbelit dan meningkatkan pelayanan masyarakat

  • Menko AHY meminta jajarannya untuk terus memperbaharui teknologi demi kemudahan pengguna

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Aplikasi All Indonesia resmi diluncurkan dan diterapkan di seluruh bandara dan pelabuhan internasional di Indonesia. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto mengungkapkan, aplikasi ini diharapkan bisa meningkatkan wisatawan dan investor mancanegara di tahun 2025.

"Mudah-mudahan masih bersisa 3 bulan lagi, ini akan melampaui kedatangan warga negara asing dan WNI kita yang akan melakukan perlintasan ke luar dan ke dalam Indonesia," kata Agus di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (1/10/2025).

1. Hingga September 2025, ada 20 juta orang yang datang ke Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia Agus Harimurti Yudhoyono meluncurkan aplikasi All Indonesia (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Saat ini, menurut Agus, penerapan aplikasi All Indonesia penting sebagai inovasi dalam sistem pelayanan dan keamanan di bandara juga pelabuhan, lantaran seiring terus meningkatnya volume perlintasan penumpang WNI maupun WNA.

"Berdasarkan data keimigrasikan tahun 2023, ada 20 juta orang kemudian meningkat 20 persen di tahun 2024, yakni 24 juta orang dan Januari. Sampai dengan September 2025 ini, sudah 20 juta orang," ungkapnya.

2. All Indonesia juga diharapkan bisa memangkas birokrasi berbelit

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia Agus Harimurti Yudhoyono meluncurkan aplikasi All Indonesia (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Selain itu, kata Agus, aplikasi All Indonesia juga bisa menghapus stigma birokrasi yang rumit dan berbelit di Indonesia sehingga, optimalisasi pelayanan ke masyarakat akan terus meningkat.

Menurut dia, aplikasi All Indonesia bisa menjadi cermin Indonesia sebagai sebuah bangsa yang besar, percaya diri dan siap bersaing di panggung global yang berpengarah kepada akselerasi roda perekonomian nasional.

"Ini merupakan langkah konkret untuk menjelanakan dan mempermudah proses jutaan orang yang akan masuk ke wilayah Indonesia," jelasnya.

3. Menko AHY minta jajarannya agar tak cepat puas dan terus memperbaharui teknologi

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia Agus Harimurti Yudhoyono meluncurkan aplikasi All Indonesia (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Sementara itu, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengapresiasi suksesnya uji coba All Indonesia selama 2 bulan lalu. Namun, ia meminta jajarannya untuk selalu terbuka dan memperbaharui teknologi terutama teknis yang lebih memudahkan pengguna aplikasi.

"Kalau sekarang sudah mulai diperkenalkan dan diluncurkan tugas kami menjaga sistem ini, kami perbuat dan sempurnakan, termasuk jika ada teknologi yang harus terus diperbaiki," ungkapnya.

Untuk diketahui, All Indonesia merupakan sebuah aplikasi yang menggabungkan berbagai proses administratif seperti imigrasi, bea cukai, kesehatan, dan karantina ke dalam satu platform digital yang bisa diakses jauh-jauh hari sebelum penumpang tiba di Tanah Air. Melalui All Indonesia, penumpang bisa mengisi formulir kedatangan secara online mulai tiga hari sebelum mendarat, di mana rata-rata waktu pengisian hanya butuh tak lebih dari 3 menit.

Editorial Team