Tangerang, IDN Times - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Tangerang Fachrul Rozi mengatakan, sebanyak 498 personel gabungan telah disiapkan dalam operasi pengamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
"Nanti pada pelaksanaan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023, kita akan melibatkan petugas gabungan baik TNI/Polri, Pol PP, Dishub dan Dinkes. Total jumlah petugas itu sebanyak 498 personel," ucap Fachrul, Kamis (15/12/2022).
Ia menyebutkan, anggota Polri sebanyak 150 personel yang tersebar di 3 wilayah hukum yaitu Polres Kota Tangerang, Polres Tangerang Selatan, dan Polres Metro Tangerang. Anggota TNI sebanyak 30 personel, Satpol PP 100 personel, Dishub 30 personel, Dinkes 30 personel dan selebihnya dari petugas Damkar, Kopdarkantibmas serta PPNS.
Petugas gabungan dari berbagai instansi itu nantinya akan disebar di berbagai lokasi yang menjadi objek keramaian selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Di antaranya adalah gereja, pusat perbelanjaan, tempat rekreasi, serta titik keramaian lainnya.
"Sementara untuk titik-itik pengamanan sendiri berdasarkan data yang ada itu sebanyak 96 gereja, yang tersebar di 7 kecamatan di Kabupaten Tangerang," katanya.
Ia mengungkapkan, untuk proses pengamanan tersebut akan dilaksanakan mulai tanggal 24 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023. "Karena ibadahnya perayaan Natal itu di masing-masing Gereja berbeda-beda, Sementara untuk Tahun Baru kita laksanakan sampai tanggal 2 Januari 2023," ujarnya.
Ia menambahkan, selain mengamankan tempat ibadah umat Nasrani, polisi juga akan mengawasi penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. "Dimana saat ini kasus COVID-19 di Kabupaten Tangerang masih ada. Maka kita lakukan juga pengawasan terkait penerapan protokol kesehatan," tambahnya.
Dengan pengerahan ratusan personel gabungan, dia pun berharap, perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 di Kabupaten Tangerang bisa berjalan dengan lancar dan nyaman.
"Kami imbau masyarakat tetap tertib baik dalam perayaan Natal maupun perayaan Tahun Baru nantinya, apabila tidak ada kepentingan mendesak lebih baik di rumah saja, karena COVID-19 masih ada," kata dia.