Hingga Juli 2024, 31 Penderita TBC di Lebak Meninggal
Periode Januari-Juli 2024, ada 3.030 kasus TBC di Lebak
Intinya Sih...
- Sejak Januari-Juli 2024, terdapat 3.030 kasus TBC di Lebak, dengan 31 penderita meninggal dunia
- Dinkes Lebak fokus pada skrining di 44 puskesmas untuk penemuan kasus dini dan memiliki pusat penanganan TBC
- Pengobatan TBC memerlukan waktu lama, perlu komitmen pasien dan dukungan keluarga serta pencegahan dengan pola hidup bersih dan sehat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak menyebutkan kasus tuberkulosis (TBC) sejak Januari-Juli 2024 mencapai 3.030 kasus. Dari jumlah itu, 31penderita TBC meninggal dunia.
Kepala Pelaksana Harian (Plh) Dinas Kesehatan Lebak, Budi Mulyanto mengungkap, dari jumlah itu, ada penderita usia anak-anak, yakni 375 kasus
Pengentasan penyakit TBC menjadi prioritas penanganan. Untuk itu, Dinkes Lebak mengoptimalkan skrining di 44 puskesmas yang melibatkan kader untuk penemuan kasus secara dini dengan melakukan pemeriksaan kontak dari penderita yang positif.
Saat ini, di Kabupaten Lebak sudah memiliki pusat penanganan TBC, di antaranya di Puskesmas Maja, Puskesmas Bayah, Puskesmas Cibadak, RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, RSUD Malingping, dan Puskesmas Mandala.
Baca Juga: Air Bersih Didistribusikan ke 17 Desa di Lebak yang Kekeringan