Jemaah Haji Sakit Sempat Jalani Safari Wukuf dari Klinik
Pertama kalinya PPIH Arab Saudi memfasilitasi hal ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Ratusan jemaah haji asal Indonesia sempat menjalani wukuf dengan fasilitas safari wukuf untuk lansia, disabilitas, dan sakit. Hal tersebut untuk memudahkan para jemaah haji yang tidak memungkinkan melakukan wukuf secara normal lantaran kondisi fisik.
"Ini pertama kali PPIH Arab Saudi memfasilitasi safari wukuf lansia dan jemaah disabilitas, ada 129 jemaah yang mengikuti safari wukuf lansia dan disabilitas ini. Selain itu ada 238 jemaah haji Indonesia yang sakit dan disafariwukufkan dari safari klinik Indonesia," ujar Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (5/8/2023).
Baca Juga: Kemenag Masih Mencari Satu Jemaah Haji yang Hilang
1. Tiga puluh persen dari 221 ribu jemaah haji adalah lansia
Menag Yaqut mengungkapkan, tahun ini kuota dasar yang diberikan Arab Saudi ke Indonesia sebanyak 221 ribu, yang terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Jumlah tersebut telah ditambah kuota tambahan yang diberikan Arab Saudi sebanyak 8 ribu orang, terbagi menjadi 7.360 jemaah haji reguler dan 640 jemaah haji khusus.
"Keseluruhan ada kuota 210.680 kuota jemaah haji reguler dan 18.320 haji khusus," jelasnya.
Dari ratusan ribu jemaah haji tersebut, 30 persen di antaranya kategori lanjut usia (lansia) yakni berusia 65 tahun ke atas. Yaqut menilai, usia lansia itu yang membuat banyaknya kasus jemaah haji yang sakit dan meninggal dunia.
"Ada 773 jemaah haji yang meninggal dunia, mayoritas usia di atas 60 tahun. Jumlah ini terbanyak sejak tahun 2015," ungkapnya.