Ga Ada Anggaran, Reaktivasi Jalur KA Pandeglang Mandek
Lintasan rel KA nonaktif masih didiami bangunan warga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandeglang, IDN Times - Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Jakarta dan Banten menyebut, pembebasan lahan di sepanjang Railbed atau lintasan jalur Kereta Api (KA) nonaktif Rangkasbitung-Pandeglang-Labuan masih belum bisa terlaksana. Alasannya, anggaran belum tersedia.
Pejabat Pembuat Komitmen Metropolitan dan Banten, BTP Jakarta dan Banten, Reinhard Manik mengatakan, tahun ini pihaknya memiliki dana riil sebesar Rp5 miliar. Sebetulnya, tahun ini ada total anggaran Rp24 miliar, tapi sekitar Rp19 miliar dalam kondisi terblokir.
"Rencana nanti bulan Juli baru kita mengusulkan buka blokir anggaran sebesar Rp19 miliar tersebut," kata Reinhard kepada IDN Times, Senin (20/3/2023).
Baca Juga: Stasiun Rangkasbitung Dibangun Besar-Besaran, Bagaimana Cagar Budaya?
1. Butuh dana Rp99 miliar untuk pembebasan lahan
Anggaran ini, kata Reinhard, jauh dari kebutuhan yang diperlukan sebesar kisaran Rp99 miliar untuk pembebasan lahan saja.
"Menurut hasil KJPP (Jasa Konsultan Penilai Publik) tahun 2020," ungkapnya.
Sementara saat ini, pihaknya masih menunggu revisi Surat Keputusan tim terpadu dalam untuk jalannya proyek yang jadi salah satu unsur pelengkap Kawasan Ekonomi Ekslusif (KEK) Tanjung Lesung, Pandeglang.
"Yang dimana kemaren ada perubahan tugas yg tahun lalu itu ditangani Biro Pengadaan Barang dan Jasa, sekarang sudah ditangani Dinas Perkim Pemda Provinsi Banten," kata dia
Baca Juga: Rizki Natakusumah Akui Reaktivasi Jalur KA Pandeglang Berlarut-Larut
Baca Juga: Reaktivasi Jalur Kereta di Banten Sudah Amdal, Kapan Mulai Dibangun?