Misteri Bansos Beras yang Bikin Kades di Lebak Bingung
Ratusan karung beras itu kemudian ditarik kembali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Kepala Desa Cempaka di Kecamatan Cirinten bernama Jaro Samun, sempat kebingungan, beberapa hari lalu, ketika tiba-tiba ada penyaluran bantuan beras datang ke desa yang dia pimpin.
"Kurang lebih 10 hari (lalu datang). Belum jelas darimananya, dianterin aja sama sopir. Pas nurunin juga sopir doang, engga ada bosnya," kata Samun saat dihubungi IDN Times, Senin, 12 Februari 2024.
Di sisi lain, Samun mengaku tak mendapat instruksi apa-apa dari Pemerintah Kabupaten Lebak dan pihak terkait lainnya mengenai ratusan karung beras yang tiba di hari itu.
1. Kades Samun: beras itu berlogo Bulog
Karena tidak ada instruksi apa-apa, Samun pun tidak berani menyalurkan bantuan tersebut ke masyarakat lantaran belum jelas peruntukkannya.
Menurut pengalamannya, jika biasanya bantuan beras yang disalurkan dari program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) jumlah dan data penerimanya sudah jelas, sehingga dia bisa langsung menyalurkan.
"Ini bantuan apa, gak tahu, belum jelas. Ada bacaan Bulog di karungnya. Belum jelas-belum jelas dikarenakan belum ada datanya," kata dia.