Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubermur Banten Andra Soni (Dok. Pemprov Banten)

Serang, IDN Times - Gubernur Banten, Andra Soni, mengatakan masih ada ketidaksesuaian antara tenaga kerja yang dihasilkan lembaga pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Provinsi Banten dengan tenaga kerja yang diperlukan industri.

Sehingga menurutnya, pentingnya pembenahan sistem pendidikan vokasi agar selaras dengan kebutuhan industri, dan kolaborasi SMK dan industri harus diperkuat demi memastikan tersedianya tenaga kerja lokal yang kompeten dan siap pakai.

“Selama ini yang banyak tidak terserap oleh industri, salah satunya ya, adalah dari SMK. Ya, sekolah kejuruan. Nah, ini yang perlu kita lakukan upaya untuk link and match. Jadi kebutuhan pasar kerja itu apa, ya maka itu yang akan kita perbaiki,” kata Andra Soni, Selasa (8/7/2025).

1. Pembangunan wilayah industri harus dibarengi ketersediaan tenaga kerja yang terampil

Deklarasi stop pencaloan di Banten (Dok. Pemprov banten)

Andra menilai, pembangunan kawasan industri seharusnya dibarengi dengan ketersediaan tenaga kerja terampil. Ia menekankan pemerintah dan pelaku industri harus berjalan seiring dalam menyiapkan sumber daya manusia yang sesuai kebutuhan sektor usaha.

“Salah satu adalah tugas pemerintah untuk melakukan pendidikan yang link and match sesuai dengan kebutuhan industri. Dan juga harus kita kerjasamakan dengan pelaku industri. Bahwa pelaku industri juga membutuhkan ketersediaan tenaga kerja yang mumpuni,” katanya.

2. Industri banyak tapi warga lokal sulit dapat kerja

Gubermur Banten Andra Soni (Dok. Pemprov Banten)

Mantan Ketua DPRD Banten itu juga menyoroti ironi bahwa banyak kawasan industri berdiri di Provinsi Banten, namun warga lokal justru kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak.

“Kawasan industri dibuka, tapi justru warganya terpinggirkan. Nah, ini menjadi tugas kita bersama,” katanya.

3. Andra mendorong program SMK binaan industri

Deklarasi stop pencaloan di Banten (Dok. Pemprov banten)

Ia mengungkapkan rencana pembangunan pusat vokasi di kawasan industri Modern Cikande sebagai satu langkah konkret, yang ke depan bisa direplikasi di kawasan industri lainnya di Banten.

“Salah satunya adalah rencana dari Modern untuk membangun vokasi dan kemudian bisa kita duplikasi di kawasan-kawasan industri lain. Untuk memastikan bahwa ketersediaan tenaga kerja itu selalu ada,” katanya.

Gubernur juga mendorong penguatan peran SMK binaan industri, terutama di sektor-sektor padat karya seperti kimia dan manufaktur.

“SMK-SMK yang berbasis binaan kawasan industri kita banyak. Industri kimia, industri yang lain-lain banyak. Nah, ini bisa kita kerjasamakan,” katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team