Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Andra Soni Bakal Cek Penggunaan Dana Peresmian RSUD Capai Rp1,8 M

Dok.khaerul anwar
Dok.khaerul anwar
Intinya sih...
  • Gubernur Banten Andra Soni meminta detail penggunaan anggaran Rp1,8 miliar untuk peresmian RSUD Cilograng dan Labuan
  • Andra akan melakukan evaluasi terhadap setiap kegiatan Pemprov Banten agar sesuai dengan Inpres efisiensi belanja negara
  • Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim akan meminta Komisi V DPRD untuk mengecek besaran penggunaan anggaran tersebut

Serang, IDN Times -  Gubernur Banten Andra Soni irit bicara soal kegiatan seremonial peresmian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilograng dan Labuan yang menghabiskan biaya Rp1,8 miliar di tengah kebijakan efisiensi anggaran.

Kendati demikian, Andra mengaku bakal memanggil Dinas Kesehatan Provinsi Banten guna meminta detail penggunaan anggaran sebesar Rp1,8 miliar untuk peresmian dua rumah sakit baru milik Pemprov Banten tersebut.

"Ya nanti ditanyakan detailnya kepada dinas (kesehatan) apa aja komponennya, karena saat itu juga kan menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis dan sebagainya," kata Andra, Selasa (3/6/2025).

1. Andra juga akan evaluasi kegiatan agar sesuai inpres efisiensi anggaran

Dok. Istimewa/Pemprov
Dok. Istimewa/Pemprov

Andra mengaku akan melakukan evaluasi terhadap setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemprov Banten agar sesuai dengan inpres nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi belanja negara dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

"Pasti kami akan lakukan evaluasi," ujarnya.

2. Fahmi juga akan memerintahkan Komisi V mengecek kegiatan itu

Dok.khaerul anwar
Dok.khaerul anwar

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim mengaku tidak mengetahui terkait besaran penggunaan anggaran Pemprov Banten untuk peresmian RSUD Cilogran dan Labuan tersebut.

Meski begitu, Fahmi akan meminta Komisi V DPRD Banten selaku mitra Dinas Kesehatan untuk mengecek kegiatan tersebut.

"Saya belum dapat laporan, nanti saya cek dulu karena kan itu adanya di OPD, nanti kami cek dulu," kata Fahmi secara singkat.

3. Pengamat sebut Rp1,8 miliar untuk kegiatan seremonial itu pemborosan

Dok.khaerul anwar
Dok.khaerul anwar

Sebelumnya, Pengamat Kebijakan Publik Adib Miftahul kegiatan peresmian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilograng dan Labuan yang menghabiskan biaya Rp1,8 miliar merupakan pemborosan anggaran. Padahal, pemerintah pusat sudah mengintruksikan pemerintah daerah untuk mengurangi kegiatan yang bersifat seremonial.

Diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten menggelontorkan anggaran masing-masing Rp900 juta untuk untuk penyelenggaraan event organizer peresmian dua rumah sakit baru milik Pemprov Banten tersebut.

Adib menyayangkan sikap pejabat Pemprov Banten tetap kekeuh menggelar kegiatan mewah yang menyedot anggaran besar di tengah efisiensi anggaran. Padahal, kegiatan peresmian rumah sakit itu bisa dilakukan secara sederhana dan menggeser anggaran ke kegiatan yang menyentuh langsung masyarakat.

"Inilah sebenarnya, tipe-tipe feodal ASN kepala OPD Banten itu selalu terlihat, modelnya begitu nggak bisa mengejawantahkan perintah pemerintah pusat," kata Adib, Kamis (29/5/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khaerul Anwar
Ita Lismawati F Malau
Khaerul Anwar
EditorKhaerul Anwar
Follow Us