Jakarta, IDN Times – Gubernur Banten Andra Soni meminta aparat kepolisian segera menangkap pelaku pembegalan terhadap Repan (16), warga Baduy Dalam, Kabupaten Lebak, Banten, yang menjadi korban kejahatan di Jakarta. Repan kini tengah menjalani masa pemulihan setelah mengalami luka akibat sabetan senjata tajam.
Gubernur Andra membesuk Repan di Rumah Singgah Badan Penghubung Provinsi Banten, Jalan Tebet Timur Raya No. 51, Jakarta, pada Jumat (7/11/2025).
“Saya minta pelaku segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Negara harus hadir melindungi semua warganya, termasuk warga Baduy,” kata Andra Soni usai menjenguk korban.
Andra Soni Minta Polisi Tangkap Pelaku Begal Warga Baduy di Jakarta

Intinya sih...
Korban Repan, warga Baduy Dalam, mengalami luka sabetan dan kehilangan barang berharga di Jakarta.
Pemprov Banten berkoordinasi dengan Pemda DKI untuk pendampingan korban dan proses hukum diserahkan kepada kepolisian.
Perwakilan keluarga korban khawatir jika tak ada kepastian hukum, warga Baduy akan merasa tidak aman bepergian ke Jakarta.
1. Korban mengalami luka sabetan dan kehilangan barang berharga
Repan, warga Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, menjadi korban begal saat sedang berada di wilayah Jakarta. Akibat kejadian itu, ia mengalami luka bacokan dan harus mendapatkan 10 jahitan di bagian tubuhnya, selain kehilangan sejumlah barang berharga.
“Semoga lekas sembuh dan bisa segera pulang,” kata Andra Soni saat memberikan semangat kepada Repan.
2. Pemprov Banten berkoordinasi dengan Pemda DKI
Andra Soni menegaskan bahwa pihaknya kini fokus pada pendampingan dan pemulihan korban, sementara proses hukum sepenuhnya diserahkan kepada kepolisian.
Ia juga mengapresiasi kerja sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah membantu koordinasi dan penanganan kasus ini. “Kami berterima kasih kepada Pemda Khusus Jakarta yang sudah tanggap dan membantu koordinasi sejak awal,” kata Andra.
3. Jika tak ada kepastian hukum, warga Baduy khawatir takut ke Jakarta
Perwakilan keluarga korban, Sanip berharap agar aparat penegak hukum segera menangkap pelaku pembegalan tersebut. Sebab, jika tidak ada kepastian hukum, akan berdampak terhadap keamanan dan kenyamanan warga Baduy bepergian ke Jakarta.
“Kalau tidak ditangkap, kami khawatir warga Baduy takut datang ke Jakarta karena merasa tidak aman,” katanya.