Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Intinya sih...

  • Mendes Yandri menegaskan kegiatan yang bersumber dari Dana Desa masih berjalan normal tanpa adanya pengurangan

  • Mendes Yandri juga buka kolaborasi dengan swasta dan BUMN untuk bangun desa, termasuk dana hibah dari World Bank untuk penanganan stunting

  • Mendes Yandri sedang membentuk program Tekad dan Transformasi Kampung Ekonomi Terpadu di 15 ribu Desa Maju dan 1.100 desa lainnya

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto menegaskan bahwa anggaran kementerian yang dia pimpin tidak dipotong oleh Kementerian Keuangan. Di tengah efisiensi pemerintah pusat hingga daerah, dana untuk pembangunan desa tak terpengaruh.

"Kalau kami Kemendes tidak ada pemangkasan anggaran, masih bagus termasuk untuk Dana Desa juga bagus tidak berkurang," kata Mendes Yandri di Tangerang, Rabu malam (8/10/2025).

1. Mendes menegaskan kegiatan yang bersumber dari Dana Desa masih berjalan

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Mendes Yandri pun menegaskan, kegiatan di pelosok desa yang bersumber dari Dana Desa masih berjalan normal tanpa adanya pengurangan. Apalagi, Dana Desa memang telah diatur penggunaannya dalam Permendes Nomor 2 Tahun 2024.

"Pendamping desa yang mendampingi juga masih berjalan," jelasnya.

2. Mendes Yandri juga buka kolaborasi dengan swasta dan BUMN untuk bangun desa

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Meski tidak berkurang, Menteri Yandri menerangkan, pihaknya juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun desa. Misalnya saja adanya dana hibah dadi World Bank untuk penanganan stunting.

"Kami banyak juga melakukan kolaborasi. Kemarin kami ke Bapennas, ada sekian triliun rupiah yang bisa kami lakukan bersama dengan World Bank," jelasnya.

Mendes Yandri menuturkan, selain dengan Aanggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pihaknya juga bekerja sama dengan perusahaan swasta dan BUMN di Indonesia untuk membina desa-desa di Indonesia agar bisa mandiri dan maju. Saat ini, sudah banyak perusahaan yang membangun desa, mulai dari 1 perusahaan 1 desa hingga 1 perusahaan 2 ribu desa.

"Minggu lalu saya baru mengumpulkan perusahaan dan memberikan penghargaan di mana mereka memang banyak membangun desa ada 1 perusahaan yang membangun 2.000 desa ada. Nah, ini terus kami maksimalkan kolaborasi," tuturnya.

3. Mendes Yandri sedang membentuk program Tekad

Menteri Desa

Saat ini, pihaknya juga tengah menggeser 15 ribu Desa Maju menjadi Desa Mandiri, yang salah satu dananya dari hibah World Bank. Selain itu, pihaknya juga tengah membentuk program Tekad atau Transformasi Kampung Ekonomi Terpadu, sebanyak 1.100 desa.

"Dan itu kami lakukan langsung intervensi ke keluarga-keluarga jadi di samping APBN, ini terus kami maksimalkan kolaborasi, jadi saya membangun desa itu melihatnya tidak serta merta dari pemerintah, tapi semua kami ajak pihak-pihak luar, ayo kita ke desa untuk memastikan desa itu maju," katanya.

Editorial Team