ilustrasi penganiayaan (IDN Times/Esti Suryani)
Di tempat yang sama, Sopwan angkat bicara usai dilaporkan SI, atas dugaan penganiayaan. Sopwan membantah.
Di Kragilan, Sopwan mengak hanya menghadiri suatu acara khinatan. “Tidak betul itu (lakukan penganiayaan). Yang pasti seribu persen tanggung jawab dunia akhirat, tidak ada namanya pemukulan, penganiayaan,” kata Sopwan
Sopwan menjelaskan saat menghadiri undangan warga itu, seorang pemuda yang mengolok-olok dirinya, dan melontarkan kata-kata kasar.
“Jadi pas saya mengikuti khitanan saya dipanggil ke panggung oleh seorang biduan yang kebetulan saya kenal karena saya pembina forum musisi Serang Timur. Nah pas saya di atas dari panggung saya di olok-olok tuh di sana. Dibilang kampanye segala macam,” katanya.
Sopwan mengungkapkan pasca kejadian itu, dia memanggil SI ke sebuah minimarket. Di sana, Sopwan menegur SI atas tingkah lakunya yang tidak menyenangkan.
“Saya tegur saja, bahwa 'jangan bikin gaduh,' cuma tegur. Tidak ada penganiayaan, kontak fisik saja tidak, banyak kok saksinya,” katanya.
Usai menegur, Sopwan mengaku dimintai sejumlah uang oleh SI untuk membeli minuman. Bahkan keduanya sudah berdamai dan saling memaafkan.
“Saya kasih uangnya buat beli minuman, dia minta maaf, saya memaafkan. Sudah berakhir damai,” katanya.